Lampaui Target Nasional, Realisasi Vaksinasi Tembus 78 Persen, Walikota Tarakan Minta Door to Door

TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN – Memasuki awal Desember 2021, realisasi vaksinasi yang sudah tersalurkan di Kota Tarakan Kalimantan Utara  mencapai 78 persen.

Ini dibeberkan Walikota Tarakan, dr Khairul. Angka ini jauh melampaui target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo yakni 70 persen sampai akhir tahun 2021.

Dengan capaian vaksinasi yang sudah melampaui dari target, tetap saja kata dr Khairul, masyarakat tidak bisa lengah dan prokes tetap wajib ditegakkan.

Ia berharap dalam beberapa pekan ke depan, realisasi vaksinasi bisa mencapai 80 persen atau lebih dari 80 persen.

Ia menilai memang saat ini animo masyarakat cukup besar untuk melaksanakan vaksinasi.

Baca juga: ASN DIlarang Cuti saat Momen Nataru, Walikota Tarakan Tegaskan Mulai Kini Stop Tak Ada Pengajuan

Baca juga: Catatan Pelaksanaan SKB di Tarakan, Ada Peserta tak Pakai Masker Berlapis, Tersedia Ruang Covid-19

Baca juga: Gelar Vaksinasi Masal di Tarakan, Anggota DPR RI Deddy Sitorus Realisasikan 33.000 Dosis se-Kaltara

“Animo cukup besar. Mungkin sasaran sudah agak berkurang karena awal-awal begitu diumumkan langsung datang ribuan orang,” jelas Khairul yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kota Tarakan.

Kemudian faktor lainnya laju vaksinasi begitu cepat di Tarakan karena seluruh instansi ikut bekerja sama mulai dari TNI, Polri, Binda, rumah sakit, puskesmas dan lembaga lainnya termasuk anggota DPR RI.

Dengan capaian vaksinasi ini lanjut Khairul, tidak berarti masyarakat lengah dan menganggap ancaman Covid-19 sudah menurun.

“Mungkin dilihat kasus mulai turun sehingga dianggap vaksianasi tidak terlalu penting, makanya saya minta kepada Dinkes Tarakan dan Puskemas untuk melakukan vaksiansi door to door,” jelasnya.

Dalam hal ini Dinkes dan Puskesmas memiliki PR untuk mencari di mana potensi yang masih memiliki cakupan besar untuk dilakukan vaksinasi.

Baca juga: Melebihi Target 1.200 Dosis Covid-19 di Tarakan, Binda Instruksikan Pelayanan Sampai Selesai

“Ini harus gencar bersamaan dilakukan. Memang yang divaksin sudah mulai berkurang. Tinggal 20-an persen lagi yang akan divaksin,” urainya.

Jika dibandingkan kondisi dulu dan saat ini, jauh berbeda. Sehingga dalam hal ini ia juga meminta pihak RT sebagai ujung tombak pemerintah kembali mencatatkan warganya yang belum divaksin.

“Instruksi ketua RT, lurah dan camatnya diberitahukan kepada warganya yang belum vaksin di puskesmas termasuk dengan stakeholder terkait untuk melakukan strategi berikutnya. Terutama door to door sembari menunggu yang lain-lainnya dipetakan lagi,” pungkasnya. (*)