Berita Samarinda Terkini

Polisi Sebut Penyebab Perkelahian Antar Pelajar di Palaran Samarinda Karena Kesalahpahaman

Pihak Kepolisian Sektor Palaran menjelaskan bagaimana awal terjadinya keributan antar pelajar Palaran yang viral di media sosial, Kamis (2/12/2021)

Penulis: Rita Lavenia | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA
Pertemuan antar pihak sekolah yang pelajarnya terlibat dalam keributan di Palaran pada Kamis (2/12/2021) kemarin di Mapolsekta Palaran.TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA 

TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA- Pihak Kepolisian Sektor Palaran menjelaskan bagaimana awal terjadinya keributan antar pelajar Palaran yang viral di media sosial, Kamis (2/12/2021) kemarin.

Kapolsek Palaran AKP Roganda menegaskan bahwa kejadian tersebut, bukanlah tawuran ataupun perebutan pujaan hati seperti yang ramai dibicarakan di media sosial.

Ia menjalaskan perkelahian yang melibatkan tiga Sekolah Menengah Pertama (SMP) yakni SMPN 44, SMPN 31 dan MTS Nurul Islam ini dilatarbelakangi oleh kesalahpahaman.

Dimana awalnya pada Pukul 09.00 WITA para pelajar tersebut mengikuti vaksinasi di SMPN 14 Samarinda di Jalan Irigasi, Nomor 06, Kelurahan Rawa Makmur, Kecamatan Palaran, Kota Samarinda.

Entah bagaimana ceritanya salah seorang pelajar dari SMPN 31 yakni Aldi menggeber-geber sepeda motornya di sekitar sekolah tersebut.

Baca juga: Viral Beredar Video Tawuran Antar Pelajar di Palaran Samarinda, Polisi Panggil Pelajar dan Orangtua

Baca juga: Sedikitnya 30 Pelajar Terlibat Tawuran di Tarakan, Pihak Sekolah Beri Sanksi dan Pembinaan

Baca juga: Tawuran Pelajar di Tarakan Libatkan 3 Sekolah, Seorang Murid SMP Terluka, Dipicu Saling Ejek

Merasa terganggu, Adi Siswa SMPN 44 Samarinda yang saat itu berada tepat di samping pun langsung menegur Aldi.

Tersinggung karena ditegur, Aldi lantas mendatangi Adi dan terjadilah cekcok.

Hal ini disaksikan oleh Darmawansyah, rekan sekolah Aldi yang lantas datang melerai keributan antar dia pelajar tersebut.

"Kemudian si Adi merasa dikeroyok. Jadi makin ribut, tapi dilerai sama panitia vaksin," terang Kapolsek Palaran AKP Roganda.

Karena terlanjur salah paham, Adi lantas menantang Aldy dan Darmawansyah untuk melanjutkan perkelahian di kawasan perusahaan semen yang berada di Jalan Irigasi, Kelurahan Rawa Makmur, Kecamatan Palaran.

"Sempat ribut tapi dilerai sama satpam perusahaan. Jadi geser lagi mereka," lanjut AKP Roganda.

Setibanya di Jalan Gaya Baru, atau lokasi yang terekam dalam video viral, Aldi dan Adi melanjutkan perkelahian.

Darmawansyah yang tiba belakangan lantas menendang Putra, pelajar dari MTS Nurul Islam hingga terjatuh.

Baca juga: Hari Pertama Sekolah Tatap Muka, Puluhan Pelajar dari Jakarta dan Tangerang Terlibat Tawuran

"Karena enggak terima jadi si Putra (dalam video pakai baju batik putih, celana hijau) ikut mukul Darmawansyah (baju seragam ungu)," bebernya.

Perkelahian para pelajar itupun terhenti setelah masyarakat sekitar datang melerai.

"Jadi bukan tawuran atau masalah cewek. Ini murni karena kesalahpahaman dan emosi labil dari adik-adik kita," ucap AKP Roganda.

Ia juga menambahkan, dari hasil visum diketahui hanya Darmawansyah yang mengalami luka benjol kecil di jidat dan merah di pundak.

"Tapi sudah hilang (benjolnya)," imbuhnya.

Terkait permasalahan ini dikatakannya karena tidak ada masalah fisik ataupun para pelajar yang mengaku kesakitan, maka dikembalikan kepada pihak sekolah dan orangtua masing-masing.

Namun Ia menambahkan, sejauh ini dari pihak keluarga Darmawansyah masih merasa keberatan karena terlihat di video putera mereka seperti dikeroyok.

"Jadi pihak keluarga mengatakan akan dilanjutkan ke ranah hukum. Kami dari kepolisian akan menerima laporan dulu dan sebagainya," jelasnya.

Kendari demikian, Ia berharap permasalahan tersebut bisa diselesaikan secara kekeluargaan dan para pelajar tersebut bisa dibina.

"Karena kalau mau kita proses secara hukum takutnya ada dampak psikologi terhadap mereka," ucapnya.

"Jadi harapan kita bisa dibina dan dikembalikan ke keluarganya. Karena pendidikan itu kan tidak cuma di sekolah, tapi juga di rumah dan lingkungan," pungkasnya.

karena adik-adik kita juga semuanya masih anak-anak dan pelajat. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved