Berita Tarakan Terkini
Lapas Tarakan Temukan Sabu 55,76 Gram Diduga Dilempar dari Luar
Lapas Tarakan berhasil menemukan narkotika jenis sabu seberat 55,67 gram, Minggu (5/12/2021) sekitar pukul 08.50 WITA pagi tadi di area Lapas
TRIBUNKALTIM.CO,TARAKAN- Lapas Tarakan berhasil menemukan narkotika jenis sabu seberat 55,67 gram, Minggu (5/12/2021) sekitar pukul 08.50 WITA pagi tadi di area lingkungan Lapas Kelas IIA Tarakan.
Benda terlarang ini diduga hasil lemparan oknum dari luar Lapas Kelas IIA Tarakan yang salah memprediksi titik jatuh ke dalam wilayah Lapas Kelas IIA Tarakan.
Adalah Jufri, salah seorang petugas Lapas Kelas IIA Tarakan saat itu tengah melakukan aksi bersih-bersih.
Dikatakan Kalapas Kelas IIA Tarakan, Yosef Benyamin Yembise melalui Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas (KPLP) Kelas IIA Tarakan, Chandra, memang setiap hari minggu selalu ada giat atai aksi bersih-bersih dilakukan di lingkungan Lapas.
Benda terlarang itu akhirnya ditemukan petugas di antara area Pos 5 dan Pos 6 wilayah Lapas Kelas IIA Tarakan.
Baca juga: Warga Tanjung Laut Diciduk Polres Bontang, Polisi Amankan 3 Poket Sabu dari Tangan Pelaku
Baca juga: Polres Berau Musnahkan 9,744 Gram Sabu Dihadapan 5 Tersangka
Baca juga: Lama Menganggur, 2 Pemuda di Samarinda Nekat Edarkan Sabu
Setelah diperiksa, benda itu terbungkus dalm plastik hitam dan memiliki ukuran berat sekitar 55,76 gram.
“Jadi ini memanfaatkan momen bersih-bersih karena oknum mungkin sudah memperkirakan posisi Kalapas tidak di tempat, kemudian jumlah petugas juga kurang, dari depan masuk kami perketat jadi dia lempar lewat samping,” ungkapnya.
Lebih lanjut kata Chandra, posisi tujuan pelemparan yakni area blank spot yang memang mudah dijangkau namun saat dilempar, benda tersebut salah jatuh.
“Harusnya jatuhnya di kolam tempat mereka mandi, tapi jatuhnya sebelah kiri. Kena seng, pos yang kosong petugasnya, jatuhnya di area dalam antara pos 5 ke pos 6,” jelasnya.
Ia mengungkapkan saat ini memang, untuk personel khusus hari ini tidak ditempatkan di Pos 5 dan 6 karena keterbatasan SDM.
"Pos yang terisi hari ini di Pos 2 dan Pos 4. Jatuhnya di paret area steril. Harusnya jatuhnya kalau dia pas lemparnya, dari titik pelemparan pas jatuh di kolam kamar mandi. Posisi kolam dan tembok itu, antara pembatas itu jatuhnya sebelah kiri harusnya sebelah kanan. Barangnya malah jatuh ke kiri," beber Chandra mewakili Kalapas Tarakan.
Ia melanjutkan, kemungkinan oknum yang bersangkutan mengetahui kondisi di dalam lapas.
“Kemungkinan sudah tau kondisi dan informasi biasa dari luar ada yang menunggu. Kolam mandi biasa dipakai warga binaan untuk mandi, bak gede,” ujarnya.
Lebih jauh ia mengungkapkan, adapun untuk posisi pelemparan dari luar lapas bisa dikatakan sangat strategis karena temboknya juga sangat rendah.
Keberadaan CCTV di area tersebut menjadi titik penentu untuk menemukan pelaku atau oknum yang melemparkan benda terlarang tersebut ke dalam Lapas Kelas IIA Tarakan.