Berita Bontang Terkini
Harga Cabai di Bontang Melambung Tinggi, Tembus Rp 90 Ribu per Kilogram
Pantauan TribunKaltim.Co di sejumlah pasar tradisional di Bontang, harga cabai kini mencapai Rp 80 hingga 90 ribu per kilogram.
Penulis: Ismail Usman | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Harga cabai di Bontang nyaris sepekan terakhir terus melambung tinggi.
Pantauan TribunKaltim.Co di sejumlah pasar tradisional di Bontang, harga cabai kini mencapai Rp 80 hingga 90 ribu per kilogram.
Padahal sepekan lalu, harga cabai hanya Rp 35 hingga 40 ribu per kilogram.
Tak hanya cabai, bahkan harga komoditas tomat juga ikut melambung tinggi, dari biasanya Rp 15 ribu per kilogram, kini naik menjadi Rp 20 ribu, per Selasa (7/12/2021).
Kabid Ketahanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan, dan Pertanian (DKP3) Debora Kristiani menuturkan, kenaikan harga komuditas ini diakibatkan sejumlah beberapa faktor. Seperti kondisi cuaca yang tidak menentu.
Baca juga: Harga Cabai di Bontang Melambung Tinggi, Omset Pedagang Menyusut Akibat Daya Beli Menurun
Baca juga: Cara Bikin Sambal Cabai Hijau Super Enak, Menu Pelengkap yang Bikin Tambah Nasi Terus
Baca juga: Jelang Natal dan Tahun Baru di Malinau, Harga Cabai Rawit Naik Rp 140 Ribu per Kilogram
Dari informasi yang diketahui, saat ini banyak petani tomat dan cabai mengalami gagal panen akibat terjadi curah hujan tinggi di beberapa daerah pemasok.
Termasuk jalur pengiriman pasokan cabai yang transportasi laut juga sedikit terkendala akibat faktor cuaca buruk.
Kemudian, keniakan harga juga ini dipengaruhi oleh daya beli masyarakat yang terus meningkat saat menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru nanti.
"Terus itu, kita sekarang PPKM Level I. Banyak acara sudah diperbolehkan. Seperti hajatan dan resepsi. Otomatiskan kebutuhan komuditas meningkat. Makanya harga kali ini naiknya terlalu tinggi," bebernya saat dikonfirmasi, Selasa (7/12/2021).
Dikatakan Debora, saat ini pihaknya masih akan terus memantau gejolak kenaikan harga komuditas ini.
Baca juga: Sambut Natal dan Tahun Baru, Harga Cabai di Kabupaten PPU Naik Jadi Rp 40 Ribu/Kg
Jika terus mengalami kenaikan, rencannya pada tanggal 22 Desember mendatang, pihaknya akan menggelar pasar murah dengan menggandeng para petani lokal.
Rencan pasar murah ini sekaligus menindaklanjuti juga terkiat kenaikan harga minyak beberapa pekan terakhir ini.
Namun sebelumnya, DKP3 terlebih menjadwalkan per Tanggal 20 Desember nanti, akan menggelar sidak harga dan ketersediaan komuditas jelang Nataru di seluruh pasar tradisional.
"Jadi kami sidak dulu. Kalau masih terus naik, maka pasar murah yang dijadwalkan 22 Desember itu sekalian kita jual tomat dan cabai dengan kerja sama petani lokal. Jadi nanti disana bukan hanya jual minyak murah aja," tandasnya. (*)