Berita Berau Terkini
Sebelum Alat Cuci Darah di RSUD Abdul Rivai Difungsikan, Pemkab akan Gelar Pelatihan bagi Nakes
Pemerintah Kabupaten Berau serius akan menggelar pelatihan terhadap tenaga kesehatan untuk pengoperasian alat pencuci darah di RSUD dr Abdul Rivai.
Penulis: Renata Andini Pengesti |
TRIBUNKALTIM..CO, TANJUNG REDEB - Pemerintah Kabupaten Berau serius akan menggelar pelatihan terhadap tenaga kesehatan untuk pengoperasian alat pencuci darah di RSUD Abdul Rivai.
Porsi anggarannya pun telah diajukan untuk tahun 2022.
Wakil Bupati Berau, Gamalis mengatakan, anggaran pelatihan tenaga kesehatan untuk pengoperasian alat cuci darah telah dialokasikan. Dan itu harusnya disepakati oleh legislatif.
Menurutnya, sekarang pelatihan itu sangat dibutuhkan, mengingat alat pencuci darah sudah tersedia di RSUD Abdul Rivai.
“Sayang kalau alatnya ada tapi tidak digunakan,” ujarnya, Rabu (7/12/2021).
Baca juga: Tarif PCR di RSUD Abdul Rivai Berau Rp 275 ribu, Harga di Bawah Klinik Swasta
Baca juga: Menko PMK Muhadjir Effendy Kunjungi RSUD Abdul Rivai Berau, Temukan Beberapa Masalah
Gamalis menyebutkan, ini adalah hal yang sangat prioritas.
Di mana, sekarang banyak warga Berau yang hendak mencuci darah, harus melakukan pemberangkatan terlebih dahulu. Ada pun lokasi terdekat untuk melakukan cuci darah di Kota Tarakan.
“Tentu negara harus hadir menyikapi masalah ini,” ucapnya.
Pihaknya akan mengawal anggaran dan proses pelatihan ini hingga rampung.
Dia menegaskan paling tidak, wacana alat pencuci darah itu bisa dioperasikan oleh tenaga kesehatan rumah sakit di semester 2 tahun 2022.
“Semoga saja bisa terealisasi,” ucapnya.
Baca juga: Ruangan Rawat ODGJ Rumah Sakit Abdul Rivai Berau Sudah Penuh, Perlu Bangunan Baru
Gamalis pun tidak menampik bahwa alat pencuci darah ini adalah sebagai salah satu klasifikasi untuk memenuhi persyaratan pembangunan rumah sakit tipe B.
“Kalau memang di rumah sakit tipe B itu harus ada alat cuci darah, maka ini adalah langkah yang tepat,” tuturnya. (*)