Berita Nunukan Terkini

Harga Cabai di Nunukan Naik Sampai Rp 75 Ribu per Kilo, Pedagang Memilih Stok dari Sulawesi

Harga Cabai lokal Nunukan, Kalimantan Utara naik hingga Rp75 ribu per kilo, pedagang di Pasar Inhutani memilih stok cabai dari Sulawesi

Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTARA.COM/FEBRIANUS FELIS
Harga cabai asal Sulawesi naik di Pasar Ihutani Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara, Rabu (8/12/2021). TRIBUNKALTARA.COM/FEBRIANUS FELIS 

TRIBUNKALTIM.CO, NUNUKAN - Harga Cabai lokal Nunukan, Kalimantan Utara naik hingga Rp75 ribu per kilo, pedagang di Pasar Inhutani memilih stok cabai dari Sulawesi.

Seorang pedagang di Pasar Inhutani, Mardiana mengatakan, tak hanya harga cabai lokal yang naik, cabai asal Sulawesi juga mengalami kenaikan.

"Harga Cabai lokal sebelumnya Rp 55 ribu sekarang jadi Rp 75 ribu per kilo. Kalau cabai Sulawesi, minggu lalu masih Rp 40 ribu per kilo, sekarang capai Rp 80 ribu per kilo," kata Mardiana kepada TribunKaltara.com, Rabu (08/12/2021), pukul 10.30 Wita.

Lanjut Mardiana, "Cabe kriting juga naik dari Rp30 ribu menjadi Rp 50 ribu per kilo," tambahnya.

Baca juga: Harga Cabai di Bontang Melambung Tinggi, Omset Pedagang Menyusut Akibat Daya Beli Menurun

Baca juga: Harga Cabai di Kutai Timur Meroket Tajam, Dipengaruhi Iklim Cuaca

Baca juga: Harga Cabai Lokal Naik Rp 10 Ribu di Pasar Induk Sangatta Utara, Kenaikan Dipicu Cuaca Hujan

Dia menuturkan, naiknya harga cabai lokal membuat konsumen beralih mengkonsumsi cabai asal Sulawesi.

Konsumen juga ngeluh dengan harga cabai lokal yang naik.

"Tapi karena cabai asal Sulawesi murah, jadi kami tidak stok lagi cabai lokal," ucapnya.

Sementara itu, Mardiana menyebut harga tomat turun dari Rp15 ribu menjadi Rp12 ribu per kilo.

"Tomat justru turun harganya. Seminggu sekali kita pasok tomat dan cabai dari Sulawesi," ungkapnya. (*)

Sumber: Tribun kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved