Berita Tenggarong Terkini
Wujudkan Kota Layak Huni, Pemkab Kukar Canangkan Program Penataan Kawasan Bantaran Sungai Tenggarong
Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus berupaya mewujudkan Tenggarong sebagai kota layak huni sesuai keinginan dari Bupati Kukar Edi Dam
Penulis: Aris Joni |
lihat foto
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus berupaya mewujudkan Tenggarong sebagai kota layak huni sesuai keinginan dari Bupati Kukar Edi Damansyah dan Wakil Bupati Rendi Solihin.
Oleh karena itu, instansi terkait yakni Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperkim) Kukar tengah menyusun program guna menata wilayah Tenggarong, khususnya di sepanjang bantaran Sungai Tenggarong.
Kepala Disperkim Kukar, Maman Setiawan menjelaskan, pihaknya telah memiliki program unggulan untuk menata kawasan di sepanjang Sungai Tenggarong.
Bahkan, program tersebut ia namakan program penataan kawasan kumuh di bantaran Sungai Tenggarong yang kini sudah terkonsep.
"Penataan kawasan kumuh di bantaran Sungai Tenggarong ini merupakan program unggulan kita ke depan," ujarnya kepada TribunKaltim.co, Rabu (8/12/2021).
Baca juga: PR Disperkim Kukar hingga Tahun 2023, Sekda Sunggono: Atasi Kemiskinan dan Perbaiki Sanitasi
Baca juga: Penertiban Bangunan di Bantaran Sungai Karang Mumus akan Lanjut, Sasar Segmen Pasar Segiri II
Maman Setiawan menerangkan, tahun 2022 mendatang pihaknya sudah mulai melakukan perencanaan serta sosialisasi kepada warga yang menjadi objek program tersebut.
Di mana, ucap dia, dalam program tersebut pihaknya akan menyulap kawasan di sepanjang Sungai Tenggarong menjadi objek wisata yang digadang-gadang akan menjadi ikon baru di Tenggarong.
"Nanti kita tawarkan program ini ke warga setempat di sana, ada dua opsi jadi rumah tinggal atau tempat usaha," jelasnya.
Karena, lanjut dia, di sepanjang Sungai Tenggarong itu nantinya akan diturap dan dibangunkan jalan serta dibangun semacam ruko-ruko tempat usaha.
Maka itu dia akan menawarkan terlebih dahulu kepada warga yang bermukim di tempat tersebut.
Baca juga: Bangunan Warga di Bantaran Sungai Karang Mumus Samarinda Lanjut Dibongkar, Sudah 60 Persen
Kemudian, lanjutnya, jika warga setuju dengan konsep itu dan perencanaannya matang, maka pemerintah Pusat akan mau membiayai melalui program Kotaku.
"Nanti seksi pertama kita akan bangun mulai dari Jembatan Naga sampai Jembatan Mangkuraja dengan tema sendiri. Kemudian seksi selanjutnya dari Jembatan Mangkuraja sampai Bekotok dengan tema yang berbeda," ucapnya. (*)
