Berita Nasional Terkini

Makin Mengkhawatirkan, Tokoh Adat Kirim Pesan ke Presiden Jokowi, Beber Cara Menumpas KKB Papua

Teror demi teror yang dilancarkan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua, membuat tokoh adat setempat mengirimkan pesan untuk Presiden Jokowi

Dok Biro Pers Sekretatriat Presiden
Ilustrasi Presiden Jokowi melakukan video call - Tokoh Adat Kirim Pesan ke Presiden Jokowi, Beber Cara Menumpas KKB Papua. 

Diketahui Alex masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) di Intan Jaya, Papua.

Direskrimum Polda Papua Kombes Pol Faizal Rahmadani, Sabtu petang, mengaku Alek ditangkap di Nabire, Jumat (3/12/2021) dan saat ditangkap melawan maka anggota terpaksa melumpuhkannya.

Saat ditangkap Alek bersama rekannya DW (23), kata Faizal, seraya menambahkan Alek terkait kasus pembelian amunisi yang melibatkan anggota Polri.

“Ketika ditanya terkait rekan Alek, yakni DW, penyidik masih melakukan pemeriksaan untuk memastikan apakah terlibat atau tidak, kata Kombes Faizal melansir dari laman Surya.co.id.

Sebelumnya tanggal 27 Oktober, Satgas Nemangkawi menangkap dua anggota Polri di Nabire karena dugaan kasus jual amunisi ke KKB.

Kedua personel Polri yang ditangkap yakni Bripda AS dan Brigadir JS, keduanya saat ini masih ditahan di Mapolda Papua di Jayapura. Bripda AS bertugas di Polres Yapen sedangkan Brigadir JP di Polres Nabire.

Marten Belau Ditembak Mati

KKB Papua nekat menyerang prajurit TNI-Polri yang sedang berpatroli di Kampung Pisiga, Intan Jaya, Papua.

Akibatnya, kontak tembak antara KKB Papua dan TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Nemangkawi pun pecah.

Kontak tembak itu kemudian berujung pada tewasnya satu anggota KKB Papua pimpinan Undius.

Anggota KKB Papua yang ditembak mati prajurit TNI-Polri itu bernama Marten Belau.

Hal ini dibenarkan oleh Kasatgas Humas Nemangkawi Kombes Ahmad Musthofa Kamal.

"Dalam kontak tembak tersebut personil berhasil melumpuhkan satu anggota KKB yang diketahui bernama Marten Belau," kata Kamal saat dikonfirmasi, Senin (6/12/2021).

Adapun kontak tembak tersebut bermula saat personil Satgas Nemangkawi melakukan penyelidikan terhadap keberadaan KKB.

Namun ketika sedang beroperasi, personil terjadi kontak tembak dengan KKB di Intan Jaya.

"Pada saat melakukan penyelidikan, terjadi kontak tembak antara personil Satgas Nemangkawi dan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Dari hasil penyelidikan satu anggota KKB kelompok Undius atas nama Marten Belau meninggal dunia di tempat," jelasnya. (*)

Berita Nasional Terkini

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved