Najwa Shihab: Warga di Lokasi IKN tak Mau Pindah meski Dibayar, Bupati PPU Jawab Begini

TRIBUNKALTIM.CO - Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Abdul Gafur Mas'ud memberikan tanggapannya saat ditanya Najwa Shihab soal nasib warganya terkait pembangunan ibu kota baru atau Ibu Kota Negara (IKN).

Obrolan Najwa Shihab dengan Bupati PPU ini diputar di acara Mata Najwa edisi "Menelusuri Ibu Kota Baru" yang tayang di Trans7, Rabu (8/12/2021) malam.

Awalnya, Najwa Shihab menyinggung soal warga sekitar lokasi IKN yang menolak pindah meskipun dibayar.

Menanggapi hal itu, Bupati PPU Abdul Gafur Mas'ud menilai suara-suara seperti itu muncul mungkin karena belum ada penjelasan ke masyarakat bawah.

Baca juga: Di Mata Najwa, Gubernur Kaltim Jamin tak Ada Tanah Adat yang Disentuh untuk Pembangunan IKN

Baca juga: Tema Mata Najwa Terbaru: Menelusuri Ibu Kota Baru di Kalimantan Timur, Ada Bupati Abdul Gafur Masud

Najwa lantas bertanya balik, kenapa pemerintah belum menjelaskan hal itu ke masyarakat.

Padahal berdasarkan penelusuran tim Mata Najwa, bolak-balik bertemu warga justru yang pertama kali disuarakan mereka merasa tak pernah dilibatkan oleh aparat pemerintah terkait pembangunan IKN.

"Apa yang mau dijelaskan mbak, sedangkan kita tidak tahu persis titiknya, pembagunannya itu bagaimana dan kapan, apa yang mau dijelaskan pada warga," jawab Bupati PPU Abdul Gafur Mas'ud.

"Kalau saya menjelaskan saat ini tidak sesuai dengan perintah dari pemerintah pusat, maka sama saja membohongi warga saya, kan tidak mungkin saya bicara itu. Tapi ketika nanti sudah disahkan, betul-betul ada pembangunan, penjadwalannya, maka kita akan sosialisasikan secara baik dan benar," tambah Gafur.

Baca juga: Mata Najwa Malam Ini Bahas Ibu Kota Baru di Kaltim, Begini Reaksi Kocak Warganet Ditanya Usulan Nama

Mengenai permukiman warga yang nantinya ikut terdampak, dengan tegas Abdul Gafur Mas'ud belum tahu pasti akan hal itu.

Terlebih, pembangunan IKN langsung dari pemerintah pusat.

Namun sepengetahuannya, permukiman warga tidak termasuk dari wilayah HGU (hak guna usaha), sehingga kemungkinan menurutnya warga sekitar tidak digeser.

Meski begitu, pro kontra terhadap pembangunan IKN, kata Gafur, akan tetap menjadi perhatiannya, terlebih dengan warga sekitar yang akan merasakan dampak ke depannya.

Bupati PPU juga mengklaim akan sangat banyak dampak positif yang dirasakan masyarakat seiring pembangunan IKN.

Salah satunya dari segi perekonomian.

Baca juga: Najwa Shihab Turun Lapangan Datangi Sepaku PPU Lokasi Ibu Kota Negara Baru, Liputan Mata Najwa?

Selain itu, kesejahteraan masyarakat dipastikan akan meningkat terutama dari segi kesehatan, di mana orang sakit di daerah itu tidak lagi akan dibawa ke Balikpapan untuk berobat.