Breaking News

Berita Samarinda Terkini

Warga Loa Buah Sempat Gelar Aksi di Jembatan Mahulu, Desak Pemerintah Segera Perbaiki Jalan Teratai

Pada Jumat (10/12/2021) malam, reporter TribunKaltim.co mendengar kabar adanya aksi dari sekelompok warga terkait jalan rusak dan minimnya Lampu Pener

TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY
Kondisi Jalan Teratai, Kelurahan Loa Buah, Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda, yang rusak parah. TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY 

RT 3 sendiri mempunyai patok wilayah berada persis di depan kantor kelurahan, lalu separuh akses jalan yang langsung menuju ke Jembatan Mahulu.

Otomatis dampak dari jalan rusak memang dirasa ketika warganya melintas di RT 1, namun Malik mengatakan sebagian jalan serta LPJU di RT-nya juga mengalami hal yang sama, jalan berlubang dan minim penerangan.

Belum lagi, warganya yang kerapa antar jemput anak sekolah, atau berangkat bekerja pada malam hari yang harus melintas jalan berlubang dan Jembatan Mahulu yang minim penerangan di segmen Loa Buah.

Untuk sekedar diketahui, Jembatan Mahulu menghubungkan Kelurahan Loa Buah dan Kelurahan Sengkotek, yang juga jadi jalan alternatif warga untuk bekerja di pabrik-pabrik di sekitar Kecamatan Loa Janan.

"Semua aktivitas warga yang ada di kelurahan Loa Buah, baik pun yang di Seberang melintasnya disitu, bahaya juga. Sama yang pernah terjadi dulu di Jembatan Mahulu, karyawan perusahaan plywood pulang, karena sama-sama menghindari lubang akhirnya (terjadi tabrakan) meninggal dunia," jelas Malik.

Dia tak ingin kejadian serupa terulang, Malik ingin Pemerintah segera memperhatikan infrastruktur yang nyata di depan mata butuh penanganan.

Tentu Kota Samarinda sebagai Ibu Kota Kaltim, harusnya segera membenahi hal demikian, karena menurutnya pusat pemerintahan tak jauh dari jalan berlubang yang minim penerangan jika malam hari ini.

"Makanya kalau kita berbicara diatas meja susah, kita sama-sama melihat di lapangan bagaimana kondisi jalan dan jembatannya itu baru jelas, kita tidak perlu berbicara, mereka (pemerintah) bisa lihat sendiri," tukasnya.

"Kami pernah juga rapat di Kelurahan kan, bilang kami itu jalan provinsi kok tidak diperhatikan, kalau memang itu jalan provinsi tolong diperhatikan oleh tingkat 1," ujarnya.

Warga di dua RT juga sudah berunding dengan pihak Kelurahan, Babinsa, Bhabinkhamtibmas, dan Kecamatan.

Malik juga menyurati terkait keluhan warga di dua RT ini.

"Mudah-mudahan ada titik terang dengan keadaan seperti ini, kita pun berharap saja dengan yang di atas (pemangku jabatan)," ucapnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved