Breaking News

Berita Samarinda Terkini

Warga Loa Buah Sempat Gelar Aksi di Jembatan Mahulu, Desak Pemerintah Segera Perbaiki Jalan Teratai

Pada Jumat (10/12/2021) malam, reporter TribunKaltim.co mendengar kabar adanya aksi dari sekelompok warga terkait jalan rusak dan minimnya Lampu Pener

TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY
Kondisi Jalan Teratai, Kelurahan Loa Buah, Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda, yang rusak parah. TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY 

Kesabaran warga selama ini belum juga membuahkan hasil, jalan berstatus provinsi ini tak juga mendapat perbaikan.

Alih-alih ingin menikmati jalan mulus, setahun terakhir ini warga di dua RT kawasan Loa Buah ini harus rela melintasi jalanan penuh lubang, minim penerangan jika malam hari dan tentu jadi perlintasan maut ketika tidak waspada saat melintas.

Ketua RT 1 Loa Buah Ibu Darsah, saat dimintai keterangan, Senin (13/12/2021) hari ini mengatakan wilayah RT-nya berada tepat di perlintasan sepanjang jalan menuju Jembatan Mahulu.

Kelurahan Loa Buah masih berbatasan dengan Kelurahan Loa Bakung, ada satu kawasan yang dikenal warga Kota Tepian yakni tikungan Hartati, nah disitulah jalan menanjak dan curam menjadi kawasan RT 1.

Baca juga: Reses Ekty Imanuel di Kubar dan Mahulu, Warga Keluhkan Sulitnya Belajar Online hingga Jalan Rusak

Warga RT 1 mengeluhkan akses jalan rusak kepada Ibu Darsah yang sejatinya juga sudah kerap melaporkan hal tersebut dari Kelurahan hingga tingkat Kecamatan.

"Susah jalannya, mau lewat saja susah, ini saja kalau tidak penting betul tidak jalan padahal dekat saja ke Loa Bakung. Iya 24 jam ini nggak ada habis-habisnya (truk lewat)," terangnya.

"Lampu penerangan jalan umum (LPJU) ditikungan ke arah Jembatan Mahulu itu betul-betul tidak ada sama sekali, sangat gelap," imbuhnya.

Bahkan tak jarang banyak kecelakaan terjadi di jalan berlubang tersebut, kebanyakan pengendara roda dua yang tidak melihat adanya lubang ketika malam hari.

"Orang kecelakaan sering, masalahnya ya lubang itu banyak, kalau ditambah hujan lagi, selain licin lubang tertutup air yang tergenang," kata Ibu Darsah.

Terkait usulan jalan berlubang sepanjang kawasan Hartati sampai menuju ke Jembatan Mahulu, Ibu Darsah mengungkapkan sudah pernah mengusulkan ke pihak Kelurahan yang selama ini sangat merespons.

Tetapi, hingga saat ini pihak pemerintah sepertinya belum mengerti apa yang dirasakan oleh warga di RT 1 tersebut, sehingga perbaikan juga tak kunjung dilakukan.

Baca juga: Butuh Rp 3 Triliun untuk Tangani 550 Kilometer Jalan Rusak di Berau, PUPR Ajak Kolaborasi Perusahaan

"Sering sudah mengusulkan ke Kelurahan, jadi di foto dan dikirim, sudah dilakukan. Parit sumbat itu juga yang membuat jalanan tergenang air membuat jalan rusak juga, semua sudah kami berikan dokumentasinya. Agar diusulkan ke Pemerintah Daerah, dan ada perbaikan, tapi belum ada sama sekali (perbaikan)," tuturnya.

Sama halnya dengan Ibu Darsah. Ketua RT 3 Loa Buah, Malik, menyampaikan keluh warganya melihat jalan yang terlalu rusak parah.

Selama ini dikatakannya sering terjadi insiden-insiden kecil baik pengendara motor yang mengalami kecelakaan akibat menghindari lubang, atau truk kontainer yang tersangkut ketika melintas di Jalan Teratai atau kawasan Hartati.

"Di Hartati itu penyebabnya kan jalanan yang rusak, untung saja selama ini belum pernah terjadi yang tidak diinginkan sampai istilahnya memakan korban, tapi kan khawatir juga," keluh Malik.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved