Virus Corona

6 Bulan ke Depan Lonjakan Covid-19 Aman, Menteri Budi Gunadi: Omicron Masuk, Kita Siap

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi, menyebut percepatan program vaksinasi Covid-19 yang dijalankan pemerintah Indonesia.

Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/ISMAIL USMAN
Ilustrasi vakasinasi covid-19 bagi anak-anak di Kota Bontang, Kalimantan Timur pada Selasa (14/12/2021). Menteri Kesehatan, Budi Gunadi, menyebut percepatan program vaksinasi Covid-19 yang dijalankan pemerintah Indonesia, sudah jauh lebih baik dari banyak negara. TRIBUNKALTIM.CO/ISMAIL USMAN 

TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Menteri Kesehatan, Budi Gunadi, menyebut percepatan program vaksinasi Covid-19 yang dijalankan pemerintah Indonesia, sudah jauh lebih baik dari banyak negara.

Menurutnya, Indonesia berada dalam urutan ke lima secara global terkait vaksinasi, setelah China, India, Amerika Serikat, dan Brazil.

"Kita sudah melewati banyak negara," kata Budi dalam acara 9th US-Indonesia Investment Summit secara virtual, Senin (13/12/2021).

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, menilai rendahnya kasus positif Covid-19 pada saat ini seiring telah meningkatnya imunitas masyarakat.

Baca juga: Waspada, Epidemiolog Perkirakan Varian Omicron Virus Corona Sudah Masuk Indonesia, Kenali Gejalanya

Baca juga: Sejak November, Vaksinasi Covid-19 Menurun, Menteri Budi Gunadi: Banyak Sekali Usia Muda

Baca juga: Menkes Budi Gunadi Sadikin Beber 3 Varian Covid-19 Masuk ke Indonesia, Simak Peta Penyebarannya

"Kenapa Indonesia seperti ini, menurut saya adalah kerja keras dari nakes (tenaga kesehatan), sebagian faktor keberuntungan karena kecepatan vaksinasi selaras terjadi Agustus, September, Oktober, itu setelah gelombang kedua pada Juli," kata Budi.

Menurutnya, percepatan vaksinasi dan sebagian masyarakat telah terinfeksi Covid, membuat imunitasnya menjadi meningkat sangat kuat serta bisa bertahan lama.

"Ini sangat tinggi, saya tidak bisa kasih datanya. Sistem imunnya melalui infeksi dan vaksinasi. Jadi untuk enam bulan ke depan setelah Agustus dan September kita cukup aman (dari lonjakan Covid-19)," papar Budi.

Terkait varian omicron, Budi menyebut Indonesia tidak bisa menangkalnya tetapi bisa mengurangi masifnya virus tersebut masuk ke dalam negeri.

Baca juga: Apakah Varian Baru Virus Corona Sudah Masuk ke Indonesia? Ini Jawaban Menkes Budi Gunadi Sadikin

Caranya, kata Budi, melakukan pengetatan di setiap pintu masuk, meningkatkan jumlah karantina, dan percepat maupun memperluas vaksinasi ke anak usia 5 tahun hingga 12 tahun.

"Jadi jika omicron masuk ke Indonesia kita sudah siap," ucap Budi.

Berdasarkan data Kemenkes hingga Minggu (12/12/2021), jumlah penduduk yang sudah mendapat vaksin dosis pertama mencapai 146 juta orang atau 70,38 persen dari target 208 juta dosis.

Sementara jumlah penerima dosisi kedua sebanyak 102 juta orang atau 42,42 persen dari target.

Ia mengaku mendapatkan tugas dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk segera menyelesaikan pandemi Covid-19, dan mereformasi pelayanan kesehatan di dalam negeri.

Baca juga: Menkes Budi Gunadi Sadikin Minta Para Ahli Pelajari Strain Baru Virus Corona

"Setiap krisis, Indonesia selalu sukses melakukan reformasi, pada 1998 kita tidak hanya mereformasi sistem politik, tapi juga mereformasi perbankan secara drastis," paparnya.

"Untuk 2020, krisis global terjadi lagi tapi bedanya sekarang dimulai dari sektor kesehatan. Jadi Presiden bilang ke saya, kenapa tidak diulangi (reformasi), meski berbeda reformasi kesehatan," sambung Budi.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved