Berita Samarinda Terkini
Cara RT di Samarinda Jalankan Pro Bebaya, Perbaikan Drainase Hingga Sediakan Sarana Kebersihan
Pelaksanaan program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat (Pro Bebaya) di Kota Samarinda telah terlihat di beberapa RT yang menjadi percontohan
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA- Pelaksanaan program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat (Pro Bebaya) di Kota Samarinda telah terlihat di beberapa RT yang menjadi percontohan program ini.
Seperti yang berjalan di Kelurahan Sempaja Timur, Kecamatan Samarinda Utara yang memilih RT 43, sebagai pelaksana pilot project program alokasi dana Rp 100 juta hingga Rp 300 juta per RT tiap tahun dari Pemkot Samarinda ini.
Lurah Sempaja Timur, Sipriani mengatakan bahwa program tersebut telah berjalan di wilayahnya sejak awal November, dimana pengelolaan anggaran kegiatan di lingkungan RT diatur oleh kelurahan.
RT yang bersangkutan mengajukan proposal kegiatan kepada kelurahan yang nantinya dikonsultasikan ke Bappeda, agar dipastikan kegiatan tersebut sesuai dengan aturan yang tertuang di Juknis Pro Bebaya melalui Peraturan Walikota.
Baca juga: Pilot Project Pro Bebaya Berjalan, Sejumlah RT di Samarinda Sudah Serap Dana 100 Persen
Baca juga: Pro Bebaya Dilaksanakan Tahun 2022, DPRD Samarinda Harap Bisa Bangkitkan Ekonomi
Baca juga: Lewat Pro Bebaya, 59 RT Jadi Pilot Project Wakili Tiap Kelurahan di Samarinda Terima Rp 100 Juta
"Misalnya mereka butuh untuk keperluan dasawisma, kemudian pengadaan tanaman toga, serta sarana dan prasarana diajukan melalui proposal nanti diadakan," ujar Sipriani menjelaskan, Selasa (14/12/2021).
RT 43 kelurahan Sempaja Timur dimana pilot project Pro Bebaya tersebut berjalan memang mengalokasikan bantuan dana tersebut dengan berbasis lingkungan.
Dijelaskan oleh ketua RT 43, Muhammad Taufik saat ditemui TribunKaltim.Co, Selasa (14/12/2021) bahwa per tanggal 10 Desember 2021 lalu RTnya telah menyerap anggaran tersebut 100 persen.
Anggaran sejumkah Rp 100 juta itu dialokasikan untuk perbaikan drainase di lingkungan setempat dan pengadaan beberapa sarana prasarana seperti taman, dan tempat sampah untuk menunjang kebersihan lingkungan.
Selain pengadaan barang dan infrastruktur skala mikro, RT tersebut juga mengalokasikan anggarannya dalam bidang pemberdayaan masyarakat seperti pendidikan dan kesehatan.
"Di bidang pendidikan kita gunakan untuk memberikan perlengkapan anak sekolah yang tidak mampu, kemudian untuk kesehatan kita berikan makanan tambahan untuk lansia dan balita," terang ketua RT 43 , Muhammad Taufik.
Namun menurutnya satu program yang belum terakomodasi pada pelaksanaan pilot project Pro Bebaya kali ini, ialah penyertaan warga yang belum masuk dalam BPJS kesehatan atau pun Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Baca juga: Sebagai Pilot Project Pro Bebaya 2021, Pemkot Samarinda Alokasikan Dana Rp 100 Juta untuk 59 RT
"Kita sudah konsultasi dengan BPJS, bahwa pada tahun 2022 program itu akan diakomodir oleh dinas kesehatan dan dinas sosial, jadi kita masih terhalang regulasi itu, tetapi semoga hal itu bisa terealisasi pada tahun 2022," sebutnya.
6 titik CCTV di lingkungan RT juga menjadi salah satu program yang direalisasikan melalui Pro Bebaya yang menggunakan APBD Perubahan tahun 2021 ini.
Sementara di kelurahan Sungai Keledang, diterangkan oleh lurah nya, Rahmadi, bahwa di RT 3 yang menjadi percontohan Pro Bebaya tahun ini, bahwa perbaikan gorong-gorong dan pembangunan jembatan, serta penyediaan Lampu Penerang jalan solar sel menjadi program yang direalisasikan di lingkungan nya.
"Untuk pemberdayaan ada sarana olahraga Bulutangkis untuk kepemudaan, bantuan alat mekanik dan pelatihannya, serta pelatihan Kamtibmas dengan adanya pengadaan CCTV," ungkapnya.