Berita Nasional Terkini
Yunarto Wijaya Ulas Cara Anies, Ganjar, Ridwan Kamil Maksimalkan Medsos, Sandiaga Uno Menyusul
Yunarto Wijaya ulas cara Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil maksimalkan medsos, Sandiaga Uno menyusul
TRIBUNKALTIM.CO - Hampir semua politikus sekarang ini memanfaatkan media sosial untuk memerkenalkan diri ke masyarakat.
Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil, hingga Anies Baswedan merupakan sederet politikus yang aktif di media sosial.
Setiap hari ketiganya yang kini menjabat sebagai Gubernur tersebut mengunggah aktivitasnya di Twitter hingga Instagram.
Direktur Charta Politika Yunarto Wijaya pun mengakui ketiga politikus ini, plus Menparekraf Sandiaga Uno, memaksimalkan peran media sosial.
Saat ini, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo selalu masuk dalam 3 besar survei elektailitas tokoh menuju Pilpres 2024, bersama Prabowo Subianto.
Nama Ridwan Kamil dan Sandiaga Uno pun kerap muncul dalam survei tersebut.
Baca juga: Pengamat Bongkar Anies Baswedan Siapkan Panggung Ini Usai Tak Menjabat Lagi, Gub DKI Membantah
Baca juga: Blak-blakan, Dokter Ungkap Detik-detik Kondisi Haji Lulung Sebelum Wafat, Alami Badai Irama Jantung
Baca juga: Mesin Politik Anies Baswedan Mulai Panas ke Pilpres 2024, Relawan Gub DKI Deklarasi di Kandang PDIP
Dilansir dari Kompas.com, Analis politik Charta Politika, Yunarto Wijaya menilai, baru segelintir politikus yang saat ini menggunakan media sosial dengan efektif untuk kebutuhan elektoral.
"Harus saya akui, baru ada pada beberapa sosok.
Kalau kita mau sebutkan nama, Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil, Sandiaga Uno, dan Anies Baswedan.
Sisanya, menurut saya, masih agak bersifat searah," ujar Yunarto kepada Kompas.com, Selasa (14/12/2021).
Pria yang akrab disapa Toto itu menjelaskan, variabel paling penting dalam "kehadiran" di dunia maya adalah dialog.
Kehadiran politikus di media sosial baru akan berdampak jika mampu membuat khalayak merasa terlibat dalam konten-konten si politikus, seperti memberikan like, komentar, atau menyebarluaskannya.
Seorang politikus yang terbiasa dengan gaya komunikasi dialogis/dua arah punya nilai plus dalam hal ini, seperti empat nama tadi yang mulai dikait-kaitkan dengan Pilpres 2024.
Sementara itu, banyak politikus lain yang mencoba peruntungan lewat dunia maya, tapi dianggap hanya menjadikan konten-konten media sosial sebagai wallpaper belaka.
"Jadi mereka hanya posting, tapi searah untuk dilihat saja.