Berita Tarakan Terkini

Cerita dr Khairul di Momen HUT ke-24 Kota Tarakan, Menuju Fase Kebangkitan dari Covid-19

Hari ini, Kota Tarakan genap berusia 24 tahun. Perayaannya pun digelar begitu sederhana meski status Kota Tarakan saat ini berada di PPKM Level 2

Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO/ANDI PAUSIAH
Walikota Tarakan saat menjadi inspektur upacara di momen peringatan HUT ke-24 Kota Tarakan, Rabu (15/12/2021). TRIBUNKALTIM.CO/ANDI PAUSIAH 

TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN - Hari ini, Kota Tarakan genap berusia 24 tahun. Perayaannya pun digelar begitu sederhana meski status Kota Tarakan saat ini berada di PPKM Level 2.

Walau digelar sederhana, perayaan HUT ke-24 Kota Tarakan tetaplah berlangsung meriah. Sejumlah tamu undangan berdatangan mengikuti kegiatan upacara HUT ke-24 Tarakan.

Peringatannya sengaja digelar sederhana kata Walikota Tarakan dr Khairul meski situasi saat ini sudah mulai membaik.

“Tak elok rasanya dalam situasi keprihatinan di masa pandemi Covid-19 harus menggelar peringatan yang mewah dan besar. Ini tentu agak kontradiktif rasanya kalau kita bikin pesta di tengah kondisi masyarakat kita masih kesulitan karena Covid-19. Maka peringatan HUT Kota Tarakan selama dua tahun ini kita laksanakan sederhana,” ungkapnya.

Hanya ada kegiatan upacara dan tahun ini tidak ada pesta Iraw Tengkayu. Meski demikian ia berharap di tahun depan sudah bisa dilakukan seperti sebelum pandemi.

Baca juga: Parade Perahu Nelayan di Perairan Malundung, Peringati Hari Nusantara, Meriahkan HUT ke-24 Tarakan

Baca juga: Lomba Layang-layang di Pantai Amal Diikuti Puluhan Peserta, Momen Meriahkan HUT ke-24 Tarakan

Baca juga: Ikut Meriahkan HUT Ke-24 Tarakan, Digelar Ekspo Tarakan Indoor Outdoor and Martil Games Tournament

“Ada pra ulang tahun. Ada lomba-lomba nanti di puncak acara ada upacara dan ada kegiatan Iraw. Tahun ini kita laksanakan sederhana, menjaga perasaan masyarakat kita yang masih kondisi sulit. Sangat tidak etis dalam kondisi begini,” ujarnya.

Ini juga kata Khairul, mengikuti instruksi pusat tetap menjaga dan mengurangi kerumunan. Tidak ada perayaan pesta kembang api.

“Memang pasca 1 Januari kita akan evaluasi,” ujarnya.

Dikatakan Walikota Tarakan dr Khairul, M.Kes, tahun ini mengusung tema Sinergitas dan Kolaborasi. Ia berharap di dalam mengatasi pandemic Covid-19, termasuk juga fase rebound dan recovery di tahun 2022 membutuhkan kerja sama dan menghimpun kekuatan bersama.

“Sinergitas itu menghimpun kekuatan bersama. Kolaborasi adalah kerja sama. Sama-sama bangkit. Tahun 2022 Tarakan menuju fase kebangkitan. Sekarang ini kita masih di fase pemulihan atau recovery,” ujar Walikota Tarakan.

Baca juga: Cerita Khairul di Momen HUT ke-24 Kota Tarakan, Wujud Smart City Percepat Digitalisasi

Lebih jauh kata Walikota Tarakan, dr Khairul, M.Kes, setelah pulih (recovery), 2022 menuju rebound, membutuhkan sinergitas merangkul mereka pelaku UMKM dari sektor kecil menengah.

Pencapaian selama di kepemimpinan hampir semua sudah berjalan. Hanya tinggal dilakukan maintenance atau pemeliharaan. Dan masih harus terus didorong walaupun ada yang sudah melampaui target.

“Bukan hanya persoalan target angka melainkan target terakhirnya bagaimana pelayanan bisa tetap merata,” ungkapnya.

Khairul melanjutkan, sejak masa PSBB sampai masa new normal, untuk pengetatan di Kota Tarakan, beberapa sektor usaha masih diberikan kebebasan.

Bahkan saat Tarakan memasuki PPKM Level 4, warung makan dan kafe masih dibuka meski ada pembatasan jam operasional.

“Kita hanya meminta menjaga prokes. Tidak ada penutupan sampai pemaksaan itu tidak ada. Memang sejak adanya PPKM level 4 dan kitab isa membangkitkan ekonomi kita,” ujarnya.

Sehingga lanjutnya, jika melihat pertumbuhan ekonomi Tarakan tidak begitu terkontraksi karena hampir semua lini aktivitas perekonomian tidak dibatasi.

“Tapi memang kami selalu tekankan jaga prokes,” ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved