Amalan dan Doa

Mengapa Tidak Boleh Mengerjakan Sholat Setelah Sholat Subuh dan Ashar, Ini Penjelasan Lengkapnya

Mengapa tidak boleh mengerjakan sholat setelah sholat Subuh dan Ashar, Ini penjelasan lengkapnya. 

Editor: Nur Pratama
Grid.ID
Ilustrasi sholat 

Artinya : "Saya niat shalat sunnah setelah 'isya dua rakaat, dengan menghadap kiblat, karena Allah ta'ala"

Niat sholat Sunah Bakdiyah Maghrib

اُصَلِّى سُنَّةً الْمَغْرِبِ رَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

Usholli sunnatal maghribi rok'ataini ba'diyyatan mustaqbilal qiblati lillaahi ta'ala

Artinya : "Saya niat shalat sunnah setelah maghrib dua rakaat, dengan menghadap kiblat, karena Allah ta'ala"

Tata Cara Mengerjakan Sholat Rawatib Sebelum (Qobliyah)

a. Niatnya menurut macam shalatnya.

b. Tidak dengan adzan dan iqamah.

c. Dikerjakan tidak dengan bermaja'ah.

d. Bacaannya tidak dinyaringkan.

e. Jika lebih dari dua raka'at, tiap-tiap dua raka'at satu salam,

f. Diutamakan sebaiknya tempat mengerjakan pindah bergeser sedikit dari tempat shalat fardlu yang baru dikerjakan.

Artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id dengan judul MENGAPA Sholat Rawatib Badiyyah Subuh & Ashar Dilarang, Apa Arti Matahari Diantara Dua Tanduk Setan?, 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved