Penemuan Mayat di Samarinda
Pria yang Akhiri Hidupnya Sendiri Ternyata Seorang Ustadz di Samarinda
Pria yang ditemukan dengan posisi tergantung tak bernyawa di dek lantai 3 sebuah rumah di Jalan Perjuangan 9 Samarinda ternyata seorang ustadz,
Penulis: Rita Lavenia | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pria yang ditemukan dengan posisi tergantung tak bernyawa di dek lantai 3 sebuah rumah di Jalan Perjuangan 9, Blok C, Nomor 7, Kelurahan Sempaja Selatan, Kecamatan Samarinda Utara ternyata merupakan salah seorang ustadz ternama di Kota Tepian ini.
Namun, korban berinisial WA (45) ini bukanlah warga Samarinda, melainkan berasal dari Sebulu, Kutai Kartanegara.
Ketua RT 01, Edi Hanto mengatakan bahwa, korban sudah berada di wilayah pemerintahannya sejak 2018 lalu dan tinggal di salah satu rumah warga setempat.
"Orangnya baik. Sering ngisi ceramah di masjid setempat. Murah senyum juga," terang Edi Hanto.
Bahkan ucapnya, pendakwah tersebut merupakan pelopor nasi siap santap Jumat berkah di kawasan tersebut.
Baca juga: BREAKING NEWS Warga Jalan Perjuangan Samarinda Geger, Sosok Pria Tergantung di Kaki Tandon Lantai 3
Baca juga: Sempat Mengeluh Capek, Karyawan Restoran di Jakarta Ditemukan Tewas Gantung Diri
Baca juga: Tepis Rumor Foto Buron dari Kalsel Ditemukan Gantung Diri, Polda Kaltim Beber Masih dalam Pengejaran
"Sering ngasih nasihat kebijakan hidup lewat kultumnya. Jadi kami sangat terkejut dengan kenyataan almarhum mengakhiri hidupnya," ucapnya lesu.
Sementara itu, Lurah Sempaja Selatan, Deddy Wahyudi mengatakan pihaknya mengenal sekilas korban.
Dimana korban merupakan Ustadz yang dikenal berjiwa muda dan kreatif.
"Bahkan dia punya youtube. Jadi kita juga sangat terkejut saat tau beliau pergi dengan cara begini," terangnya.
"Kami tadi sudah memastikan warga tidak ada yang memfoto jasad korban. Untuk tindakan selanjutnya kami serahkan kepada pihak berwajib," pungkas Deddy Wahyudi.
Baca juga: Siswi SMP di Bontang Diduga Gantung Diri, Polisi Temukan Sepucuk Surat di Kamar Korban
Saat ini jenazah sudah dibawa ke Rumah Sakit AW Syahranie oleh Unita Inafis Satreskrim Polresta Samarinda bersama Relawan Inafis menggunakan ambulance PMI Kota Samarinda untuk proses visum.
Kontak Bantuan
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.
Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia berikut ini: https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
(TribunKaltim.co/Rita Lavenia)