Berita Nasional Terkini
Terbaru! Akhir Drama Kasus Subang, Bukti Ini Diyakini Bakal Buat Pelaku Tak Berkutik di Persidangan
Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang atau dikenal dengan kasus Subang dipastikan akan segera terungkap.
Barang bukti polisi diyakini bakal buat pelaku tak berkutik
Berbagai upaya telah dilakukan penyidik Polres Subang hingga melibatkan Polda Jabar dan Bareskrim.
Mulai dari olah TKP, hingga pemeriksaan kepada 55 saksi yang hingga kini masih berlangsung.
Hal ini terungkap dalam perbincangan antara ahli forensik dokter Sumy Hastry, Denny Darko dan YouTuber Anjas di Thailand dalam video yang diunggah di akun Denny Darko pada 22 November 2021 lalu.
Salah hal yang menjadi sorotan dalam perbincangan tersebut adalah seputar barang bukti di tempat kejadian perkara (TKP) kasus Subang,
Dokter Hastry menyampaikan, salah salah hal yang membuat lamannya penanganan kasus Subang ini adalah pihaknya harus melakukan pemeriksaan yang komprehensif.
Selain itu, dokter Hastry juga memastikan bahwa jumlah pelaku lebih dari 1 orang,
Satu hal yang cukup menarik yang diulas adalah seputar kabar DNA di puntung rokok di TKP kasus Subang yang identik milik salah satu saksi, yang baru disampaikan ke publik sekitar 1 bulan setelah kejadian.
Dokter Hastry mengatakan, lamanya hal tersebut diumumkan karena penyidik memang harus memastikan apakah DNA tersebut ada atau tidak di waktu kematian.
"Alibinya. Itu yang sulit karena harus kita bandingkan lagi dengan properti atau sisa-sisa rokok yang lain. Apakah ini lama, sehari, dua hari. Karena rumah itu kan banyak didatangi orang-orang dari bukan keluarga, dari yayasan. Jadi lama lagi, oh yang paling baru ini DNA siapa, sesuai nggak dengan waktu kematian, waktu kejadian. Sebenarnya kita sudah dapat, sudah selesai dari properti yang kita periksa di laboratorium di Jakarta sudah ketemu semua. Tunggu saja," kata dokter Hastry.
Baca juga: Nasi Goreng di Kasus Subang Cuma Kebetulan? Dulu Diucapkan Danu, Ada di TKP & Kisah Yosef yang Lapar
Bila ada framing juga bisa ketahuan
Terkait bila ada pihak-pihak yang ingin melakukan framing dengan menaruh puntung milik seseorang di TKP kasus Subang agar dia dituduh sebagai pelaku, menurut dokter Hastry hal itu juga bisa ketahuan.
Dokter Hastry menyampaikan, profil masing-masing perokok berbeda-beda, misalnya ada yang cuma menghabiskan 1 sedikit, setengah batang atau merokok sampai rokok habis.
Cara memegang rokok juga ketika merokok berbeda-beda.
"Kita mem-profile saksi-saksi ini, bagaimana sih dia memegang rokok, bagaimana dia menghabiskan rokok. Dan itu sudah bisa kita buktikan, ternyata berbeda-beda. Jadi nanti saat diumumkan, cara merokok dia seperti itu. Kita ada rekamannya, jadi tanpa disadari," kata dokter Hastry.