Piala AFF
Jelang Semifinal Piala AFF 2020, Taktik Shin Tae-yong Bikin Timnas Indonesia Sulit Dikalahkan
Peluang Timnas Indonesia merengkuh gelar juara juara Piala AFF untuk pertama kalinya terbuka lebar, setelah berhasil lolos dari babak fase grup
Melawan Malaysia, Shin Tae-yong kembali membuat perubahan di komposisi starting XI Timnas Indonesia.
Sebelumnya, STY menerapkan formasi tiga bek ketika melawan Vietnam. Kali ini, ia memainkan skema 4-4-2 yang fleksibel menjadi 4-1-4-1 atau 4-2-3-1 saat menyerang.
Di lini belakang, Shin Tae-yong memilih duet bek tengah beda generasi yakni Fachrudin Aryanto dan Alfeandra Dewangga.
Sementara, Rizky Ridho Ramadhani dan Elkan Baggott duduk di bangku cadangan.
Kemudian di sektor tengah, STY juga kembali mencadangkan Evan Dimas Darmono.
Kali ini, ia memercayai Rachmat Irianto untuk menjaga kedalaman dan Ricky Kambuaya yang diberi tugas sebagai pendobrak lini tengah.
Baca juga: Tengok Strategi Shin Tae-yong di Laga Timnas Indonesia vs Malaysia, Misi Lolos Semifinal Piala AFF
Kejutan juga dihadirkan Shin Tae-yong dengan memasang Ramai Rumakiek sejak awal.
Sementara, Witan Sulaeman diberi kebebasan mendampingi Ezra Walian di lini depan.
Pemilihan starting XI yang dilakukan STY terbukti tepat.
Sempat tertinggal di awal laga, Indonesia bisa membalikkan keadaan sebelum turun minum.
Selain komposisi starter yang tepat, apresiasi juga patut diberikan terhadap keberanian para pemain Timnas Indonesia untuk terus melakukan pressing sepanjang laga.
"Kalau mengubah formasi, lawan akan sulit membaca dan menganalisa," kata Shin Tae-yong soal perubahan taktik yang kerap ia lakukan, usai laga Timnas Indonesia vs Malaysia, dilansir dari Kompas.com.
Baca juga: Jelang Laga Pamungkas Grup B Piala AFF 2020, Berikut Head to Head Timnas Indonesia vs Malaysia
"Namun, kami pun sebenarnya kesulitan jika selalu mengubah formasi. Selalu ada patokan untuk formasi. Saya tinggal mengubah sedikit, tergantung kelemahan pemain kami dan siapa lawannya," tandasnya.
Mental para pemain Timnas Indonesia diuji ketika Malaysia bisa mencetak gol lebih dulu.
Akan tetapi, gol Kogileswaran Raj yang memanfaatkan sapuan tak sempurna Irfan Jaya tidak membuat mental skuad Garuda runtuh.