Berita Nasional Terkini

Terbaru! Dokter Hastry Akhirnya Beber Peluang Kasus Subang Dipeties-kan, Mungkinkah Polisi Menyerah?

Hingga saat ini, terhitung sudah 4 bulan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang atau dikenal dengan kasus Subang masih menjadi misteri.

Editor: Doan Pardede
Tribun Jabar/Dwiki MV
Suasana lokasi meninggalnya ibu dan anak di Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Senin (30/8/2021). 

TRIBUNKALTIM.CO - Hingga saat ini, terhitung sudah 4 bulan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang atau dikenal dengan kasus Subang masih menjadi misteri.

Mulai dari Polres Subang, Polda Jabar, Mabes Polri bahkan Badan Intelijen Negara (BIN) sudah turun tangan.

Namun siapa pembunuh Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) yang ditemukan tewas mengenaskan di mobil Aphard pada 18 Agustus lalu belum kunjung berhasil diungkap polisi.

Sejak 15 November 2021 lalu, penanganan kasus Subang ini juga sudah diambil alih dari Polres Subang ke Polda Jabar.

Baca juga: Terbaru! Akhir Drama Kasus Subang, Bukti Ini Diyakini Bakal Buat Pelaku Tak Berkutik di Persidangan

Baca juga: Kasus Subang Terbaru, Kades Jelaskan Soal Rp 20 juta, Singgung Uang untuk Saksi hingga Antar Jemput

Baca juga: Kasus Subang Terbaru! Terungkap Kondisi Mimin Istri Muda Yosef Memburuk, Kuasa Hukum: Banyak Pikiran

Hingga saat ini, sudah ada sebanyak 55 saksi yang diperiksa polisi.

Dalam kasus Subang ini, ada beberapa sosok yang menjadi sorotan, yakni Yosef (suami dan dan ayah korban), Yoris (anak dan kakak korban), Danu (keponakan korban) dan Mimin Mintarsih (istri muda Yosef).

Mungkinkah polisi menyerah dan kasus Subang akan dipeti es-kan?

Berbagai upaya telah dilakukan penyidik Polres Subang hingga melibatkan Polda Jabar dan Bareskrim.

Mulai dari olah TKP, hingga pemeriksaan kepada 55 saksi yang hingga kini masih berlangsung.

Hal ini terungkap dalam perbincangan antara ahli forensik dokter Sumy Hastry, Denny Darko dan YouTuber Anjas di Thailand dalam video yang diunggah di akun Denny Darko pada 22 November 2021 lalu.

Salah hal yang menjadi sorotan dalam perbincangan tersebut adalah seputar barang bukti di tempat kejadian perkara (TKP) kasus Subang,

Dokter Hastry menyampaikan, salah salah hal yang membuat lamannya penanganan kasus Subang ini adalah pihaknya harus melakukan pemeriksaan yang komprehensif.

Selain itu, dokter Hastry juga memastikan bahwa jumlah pelaku lebih dari 1 orang,

Satu hal yang cukup menarik yang diulas adalah seputar kabar DNA di puntung rokok di TKP kasus Subang yang identik milik salah satu saksi, yang baru disampaikan ke publik sekitar 1 bulan setelah kejadian.

Dokter Hastry mengatakan, lamanya hal tersebut diumumkan karena penyidik memang harus memastikan apakah DNA tersebut ada atau tidak di waktu kematian.

"Alibinya. Itu yang sulit karena harus kita bandingkan lagi dengan properti atau sisa-sisa rokok yang lain. Apakah ini lama, sehari, dua hari. Karena rumah itu kan banyak didatangi orang-orang dari bukan keluarga, dari yayasan. Jadi lama lagi, oh yang paling baru ini DNA siapa, sesuai nggak dengan waktu kematian, waktu kejadian. Sebenarnya kita sudah dapat, sudah selesai dari properti yang kita periksa di laboratorium di Jakarta sudah ketemu semua. Tunggu  saja," kata dokter Hastry.

Baca juga: Nasi Goreng di Kasus Subang Cuma Kebetulan? Dulu Diucapkan Danu, Ada di TKP & Kisah Yosef yang Lapar

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved