Virus Corona

Ilmuwan Bongkar Kondisi Sebenarnya Orang yang Sudah Vaksin 2 Kali saat kena Covid-19 Varian Omicron

Varian baru Covid-19 varian Omicron telah menyebar ke banyak tempat di dunia, termasuk Indonesia

Penulis: Doan Pardede | Editor: Ikbal Nurkarim
Freepik
Ilustrasi virus Corona. 

Ketiga negara tersebut bahkan mencatatkan rekor kasus baru virus corona harian tertinggi sejak dimulainya pandemi.

Misalnya di Inggris terdapat 78.610 infeksi kasus harian pada 15 Desember 2021, di mana jumlah ini sekitar 10.000 lebih banyak dari kasus tertinggi sebelumnya yang dilaporkan pada Januari 2021 lalu.

Sementara negara tersebut telah mencatat lebih dari 10.000 kasus Omicron dengan setidaknya 10 orang dirawat di rumah sakit. Satu orang meninggal dunia setelah tertular varian Omicron.

Indonesia dan banyak negara lainnya tengah menghadapi varian Omicron, yang telah ditetapkan WHO sebagai Variant of Concern (VOC).

VOC diartikan sebagai varian virus corona yang menyebabkan peningkatan penularan serta kematian dan bahkan dapat mempengaruhi efektivitas vaksin.

Sebelum Omicron, WHO telah menetapkan varian Alpha, Beta, Gamma, dan Delta sebagai VOC.

Untuk mewaspadai varian Omicron, ketahui berbagai gejalanya.

Gejala Varian Omicron, Salah Satunya Bisa Diperhatikan di Malam Hari

Meski terlihat mirip, gejala varian Omicron tampaknya sedikit berbeda dengan varian lainnya.

Melansir Good to Know, Jumat (17/12/2021) dokter sekaligus Ketua Asosiasi Medis Afrika Selatan, Dr Angelique Coetzee menjelaskan sejauh ini pasien yang terpapar varian Omicron mengeluhkan sakit kepala, nyeri di seluruh tubuh, dan kelelahan yang parah. 

Dia juga mencatat gejala Omicron berbeda dari gejala Covid akibat varian sebelumnya, yakni sakit tenggorokan ringan, gatal di tenggorokan, tidak batuk, dan tidak kehilangan penciuman atau anosmia.

“Sejujurnya terasa seperti pilek ringan selama sekitar satu hari. Saya mengalami kelelahan ringan, pilek dan sakit tenggorokan. Dan sehari setelahnya gejala itu hilang," ujar pasien yang terpapar Omicron bernama Peter McGinn.

Sementara itu, melansir mirror.co.uk (19/12/2021), para ilmuwan kini juga mendesak orang-orang untuk mencari gejala baru yang khas terkait dengan varian Omicron yang muncul saat Anda tidur.

Dr Amir Khan mengatakan bahwa dokter dari Afrika Selatan -negara di mana varian pertama kali terdeteksi- telah menemukan bahwa pasien dengan Omicron menderita keringat malam saat mereka tidur.

"Gejala yang muncul dari Afrika Selatan oleh para dokter yang merawat pasien dengan Omicron menunjukkan lima gejala baru ini.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved