Berita Nasional Terkini
Baliho Puan Maharani di Lokasi Bencana Erupsi Semeru Tuai Sorotan, Ini Respons PDI-P Lumajang
Baliho Ketua DPR RI Puan Maharani di sepanjang jalan menuju lokasi bencana erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, menuai sorotan.
Puan, kata dia, harus dapat memastikan penanganan oleh pemerintah terhadap warga terdampak erupsi Semeru segera tertangani dengan baik.
Respons PDI-P Lumajang
Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Lumajang mengaku tidak mengetahui pemasangan baliho tersebut.
Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Lumajang, Bukasan mengatakan, baliho tersebut tidak dibuat dan dipasang oleh partai, melainkan dipasangan oleh relawan Puan Maharani.
“Kami tidak mengerti, kami hanya memasang baliho ucapan selamat datang kepada Mbak Puan sebagai anggota DPR RI,” katanya pada Kompas.com melalui sambungan telepon, Selasa.
Jumlah baliho yang dipasangnya tidak sebanyak baliho yang tengah menjadi sorotan.
Dia mengklaim hanya memasang baliho di Kecamatan Pronojiwo.
Puan datang ke lokasi terdampak awan panas Semeru dan memberikan bantuan pada Senin (20/12/2021).
Menurutnya, baliho Puan Maharani yang bertebaran itu diperkirakan merupakan inisiatif relawan maupun sahabat Puan Maharani.
“Kalau dari partai hanya baliho ucapan selamat datang, selebihnya itu tidak paham, saya pikir relawan,” jelasnya.
Baliho Puan Maharani itu memang disertai dengan logo relawan Puan Maharani. Sebab, Puan Maharani juga memiliki relawan tersendiri.
Baca juga: Pengesahan Jenderal Andika Perkasa jadi Panglima TNI Diwarnai Cekcok Politisi PKS dan Puan Maharani
Relawan tersebut tidak berada di bawah naungan PDI-P.
Sementara itu, baliho Puan yang tengah menjadi sorotan bertuliskan "Tangismu, tangisku, ceriamu, ceriaku. Saatnya bangkit menatap masa depan."
Tampak foto Puan dengan latar belakang gambar para pengungsi awan panas Gunung Semeru.
Sebelumnya, Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang erupsi dengan mengeluarkan awan panas guguran pada Sabtu (4/12/2021).
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat ada 10.400 warga yang mengungsi di 406 titik hingga Senin (20/12/2021) pukul 18.00 WIB. Sedangkan jumlah korban meninggal dunia sebanyak 50 orang. (*)