Pembukaan Jalan Pattimura Samarinda Bisa Memecah Arus Kemacetan Lalu-lintas

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Finishing di area dinding penahan (talud) dan beberapa median tengah di ruas Jalan Pattimura, Kelurahan Mangkupalas, Kecamatan Samarinda Seberang, Kota Samarinda, Kalimantan Timur telah ideal. 

Sebelumnya rusak tidak berfungsi lalu diperbaiki dan direnovasi yang kini terpantau telah dilakukan pengerjaan secara maksimal.  

Pembukaan jalur ini nantinya, juga menjadi jalur alternatif saat Nataru di Kota Samarinda.

Tentu saja berharap bisa menjadi pemecah arus lalu-lintas, untuk mengurangi traffic pengendara kendaraan roda dua dan empat.

Baca juga: Jalan Pattimura Samarinda Pernah Ditimpa Longsor, Kini Dilengkapi Dinding Talud Bagus

Baca juga: Pengerjaan Telud di Jalan Pattimura Samarinda Seberang Ditarget Selesai Akhir Tahun Ini

Baca juga: Longsor Lagi di Jalan Pattimura Samarinda, Walikota Andi Harun Inginkan Pemprov Segera Memperbaiki

"Kalau pekerjaan kan sambil jalan, karena sampai akhir tahun, ya kita secepat mungkin untuk event tahun baru ini kita usahakan mengantisipasi Nataru (traffic padat)," pungkasnya. 

Kini Bagus Kembali 

Lebih dari satu tahun longsor yang terjadi 25 Juli 2020 silam membuat satu ruas Jalan Pattimura, Kelurahan Mangkupalas, Kecamatan Samarinda Seberang, Kota Samarinda, Kaltim ditutup.

Namun kini, longsoran tersebut sudah rampung ditangani Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kaltim.

Satu ruas yang tertimbun material longsor kini bersih dan sudah dibuka untuk akses masyarakat dari Kecamatan Samarinda Seberang ke Kecamatan Palaran, maupun sebaliknya.

Kasi Bina Marga DPUPR Kaltim Taufiqqur Ridha saat dihubungi mengatakan, pengerjaan dinding penahan tanah (DPT) atau talud yang dibangun sepanjang 175 meter dengan tinggi sekitar 4,80 meter ini sudah rampung.

Pengerjaan sendiri diproyeksikan benar-benar selesai akhir tahun 2021 sesuai target.

Baca juga: Parit di Jalan Pattimura Samarinda Tertimbun, Dekat Titik Lokasi Longsor, Warga Merasa Khawatir

"Sudah dibuka (akses ruas jalan), kalau pekerjaan ini kan sampai akhir tahun sebenarnya, nah ini kita mau percobaan pembukaan dulu," terangnya, Kamis (23/12/2021) hari ini.

Sebetulnya pembukaan ruas jalur yang sudah bersih dari material longsor ini bersifat sementara karena masih akan di evaluasi dan melihat sisa pengerjaan yang belum terselesaikan.

"Kita mau lihat dulu, evaluasi dan sebagainya baru lakukan pembukaan permanennya, jadi kita mau evaluasi sebenarnya, mungkin ada yang perlu kita benahi," imbuh Taufiqqur Ridha. (*)