Breaking News

Virus Corona

Libur Nataru, Muncul Potensi Varian Delmicron Virus Corona, Gabungan Delta dan Omicron, Respon Pakar

Libur Nataru, muncul potensi Varian Delmicron Virus Corona, gabungan varian delta dan Varian Omicron, respon pakar

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Freepik designed by starline
Ilustrasi virus Corona. Beredar kabar ada mutasi baru Virus Corona yang disebut Varian Delmicron 

TRIBUNKALTIM.CO - Virus Corona tampaknya terus bermutasi.

Terbaru, pakar mengabarkan munculnya varian baru Covid-19 yang disebut Varian Delmicron.

Varian ini disebut-sebut merupakan gabungan Varian Omicron dan varian delta.

Diketahui, varian delta sempat membuat lonjakan kasus Covid-19 di Tanah Air tak terkendali.

Sementara, Varian Omicron baru beberapa hari belakangan terkonfirmasi masuk di Indonesia.

Baca juga: Lengkap, Surat Edaran Kementrian Agama, Aturan Pelaksanaan Ibadah Natal 2021, Cek Kapasitas Ruangan

Baca juga: 5 Orang Terinfeksi Omicron di Indonesia, Gubernur Isran Noor Ingatkan Warga Kaltim Patuhi Prokes

Baca juga: Rencana Menambah Waktu Karantina jadi 14 Hari Demi Tangkal Omicron

Diketahui, saat libur Natal dan Tahun Baru atau Nataru, Pemerintah memberlakukan beberapa pengetatan.

Meski demikian, rencana menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Level 3 di momen Nataru dibatalkan Pemerintah.

Dilansir dari Tribunnews.com dalam artikel berjudul Beredar Kabar Kemunculan Varian Baru Bernama Delmicron, Perpaduan Delta dan Omicron, di tengah merebaknya Virus Corona Varian Omicron, kini beredar kabar mengenai potensi munculnya varian baru bernama Delmicron yang merupakan gabungan dari Delta dan Omicron.

Dr. Shashank Joshi, anggota gugus tugas Covid-19 Maharashtra India, pada hari Kamis (23/12), mengatakan bahwa lonjakan besar pada kasus Covid-19 di Eropa dan AS kemungkinan besar terjadi karena gabungan dua varian virus yang paling dominan saat ini, yaitu Delta dan Omicron.

Dilansir dari India Times, Joshi menyebut faktor-faktor seperti sistem kekebalan yang lemah, usia tua, serta penyakit bawaan bisa meningkatkan risiko tertular varian delta dan Varian Omicron.

Daerah dengan tingkat vaksinasi yang rendah juga lebih berisiko.

Secara umum, pasien yang diserang gelombang Delmicron menderita gejala yang sama dengan varian Delta dan Omicron.

Di antaranya seperti suhu tubuh yang tinggi, batuk terus-menerus, kehilangan penciuman atau perasa, sakit kepala, pilek, dan sakit tenggorokan.

Sejauh ini diketahui bahwa varian Delta menyebabkan gejala yang lebih parah.

Sementara Omicron cenderung menimbulkan gejala ringan atau tanpa gejala, tetapi bisa menular lebih cepat.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved