Natal dan Tahun Baru
Mengenal Anjing Milik Ditsamapta Polda Kaltim, Perdana Ikut untuk Sterilisasi Gereja di Balikpapan
Direktorat Samapta (Ditsamapta) Polda Kaltim mengerahkan unit K-9 yang juga melibatkan partisipasi seekor anjing dengan ras dutch shepherd
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,BALIKPAPAN- Dalam mendeteksi keberadaan bahan peledak, Polda Kaltim tak semata mengerahkan alat tertentu, semisal metal detector.
Pada kesempatan ini, Direktorat Samapta (Ditsamapta) Polda Kaltim mengerahkan unit K-9 yang juga melibatkan partisipasi seekor anjing dengan ras dutch shepherd.
Jesi, namanya. Anjing jantan berusia 1 tahun 8 bulan itu didatangkan untuk menjadi bagian dari Korps Bhayangkara Polda Kaltim, terhitung kurun 4 bulan terakhir dari negeri kincir angin, Belanda.
Danru K-9 Ditsamapta Polda Kaltim, Budi Supardi mengatakan, anjing seharga Rp 280 juta itu perdana dalam melaksanakan tugas sterilisasi gereja di Gereja Katolik Santa Theresia Balikpapan, Jumat (24/12/2021).
Baca juga: 25 Pantun Jenaka Sambut Natal 2021, Kirim ke Orang Tersayang & Posting di Media Sosial
Baca juga: Pelaksanaan Misa di Gereja Katolik Santa Theresia Balikpapan, Kapasitas tak Lebih 50 Persen
Baca juga: Tradisi Malam Natal: 11 Hal yang Harus Dilakukan untuk Kenangan Keluarga yang Menyenangkan
"Anjing ini kemungkinan kecil melesetnya. Kalau memang ada bahan peledak, reaksinya dia adalah duduk, kemudian menunggu tuannya," sebut Budi, ditengah pelaksaan Misa.
Demikian, bagi Jesi, menjadi spesialisasinya. Ketika mendeteksi keberadaan bahan peledak, maka dirinya akan duduk diam. Juga tak menggonggong. Setelahnya, dia akan mendapatkan hadiah dari tuannya.
Kata Budi, anjing kepolisian yang dikhususkan untuk mendeteksi bahan peledak, memang dilatih untuk diam setelah duduk.
Bahkan tidak menyentuh apapun yang berpotensi memicu ledakan.
"Karena kan kita juga mengantisipasi bahan peledak atau bom yang sensitif dan bereaksi terhadap suara," lanjutnya.
Berbeda lagi dengan ras serupa yang dikhususkan untuk keperluan lain. Misalnya narkotika dan mengejar pelaku kriminal.
Anjing tersebut, sesaat mencium adanya narkotika, maka akan menyentuh sekaligus mengoyak apapun yang dinilai menutupi letak narkoba.
Baca juga: Cek Syarat Naik Kapal Pelni Jelang Natal dan Tahun Baru 2022, Info Rerouting KM Tidar - KM Kelud
Polda Kaltim sendiri memiliki total 5 anjing di unit K-9 dengan ras dutch shepherd. 2 ekor di bagian pendeteksi bahan peledak, 2 ekor pendeteksi narkotika, dan 1 ekor lagi untuk mengejar pelaku.
"Dan setiap anjing cuma bisa hanya 1 kemampuan. Tidak digabung," tukasnya. (*)