Berita Nasional Terkini
Terpilih Jadi Ketua Umum PBNU, Berikut Profil Gus Yahya, Kegemarannya Mirip yang Dilakukan Gus Dur
Nahdatul Ulama (NU) akhirnya memiliki pimpinan baru, Gus Yahya resmi menjadi Ketua Umum PBNU periode 2021-2026
"Ya, kompetisi politik di pemilu, pemilihan pejabat dan seterusnya. Ini memang tema yang dibikin khas orde baru. Artinya apa? NU menarik diri dalam politik praktis, karena NU tidak lagi bisa beroperasi sebagai partai, sudah difungsikan di PPP," ujarnya.
Baginya, NU harus kembali jadi organisasi sosial keagamaan. Kembali ke khittah 1979. Khittah yang disebut-sebut Gus Yahya, bermakna jalan atau garis perjuangan NU.
Lebih lanjut, Gus Yahyah menjelaskan khittah NU yang dimaksud.
Pada Muktamar 1984 di Situbondo, kata dia, dirumuskanlah namanya Khittah Nahdliyah. Lalu diuraikan nilai prinsip dasar perjuangan atau disebut khittah NU.
Saat ditanya bagaiman dengan kondisi sekarang, dengan tarikan politik yang kian kencang dan selalu begitu tiap tahun, Gus Yahya lagi-lagi kembali ke Muktamar tahun 1989. Di muktamar itu dibuat keputusan tentang panduan berpolitik NU.
"Kalau PBNU tidak boleh ikut-ikutan. Kalau warga NU boleh dan bebas berpolitik asal bertanggung jawab," ujarnya.
"Itu prinsip yang sudah diputuskan sejak lama di NU," kata Gus Yahya.
Tiga Nama Muncul
Tiga nama muncul dalam perhitungan suara bakal calon Ketua Umum PBNU.
Ketiganya, yakni KH Said Aqil Siradj, KH Yahya Cholil Staquf, dan KH As'ad Ali.
Pantauan Tribunlampung.co.id, Jumat (24/12/2021) di ruang sidang pleno GSG Unila, suara Said Aqil dan Yahya Staquf bersaing ketat dalam perhitungan suara tersebut.
Keduanya saling mengejar, sesuai yang disebutkan oleh Ketua Sidang Pleno dan Ketua Umum PBNU, Prof Mukri.
Sementara, As'ad Ali sejuah ini baru mendapat lima suara.
Untuk diketahui, total ada 587 suara gabungan dari PWNU, PCNU, dan PCINU.
587 suara tersebut telah disalurkan menggunakan kertas tertulis yang dimasukan dalam kota suara.
Sementara para Muktamirin, menyaksikan dengan antusias perhitungan suara tersebut.
Sesekali merek berteriak saat nama bakal calon yang didukung disebut oleh ketua sidang.
Bertambah Dua
Bakal Calon Ketua Umum PBNU bertambah dua nama.
Adapun keduanya yakni KH Marzuqi Mustamar dan Ramadan.
Sebelumnya tiga nama muncul yakni KH Said Aqil Siradj, KH Yahya Cholil Staquf, dan KH As'ad Ali.
Dengan begitu bakal Calon Ketua Umum PBNU menjadi lima nama.
Proses Perhitungan
Proses pemilihan Ketua Umum PBNU periode 2021-2026 dalam Muktamar ke-34 NU.
Pemilihan Ketum PBNU ini dilaksanakan dengan cara pemungutan suara dari para muktamirin yang memiliki hak suara.
Sebelum pengambilan suara dilaksanakan, dilakukan proses scanning data diri.
Sekretaris Panitia Lokal Muktamar NU Maulana Mukhlis mengatakan sebelum pemilihan Ketum PBNU dilakukan proses persiapan.
“Jadi persiapan bakal calon diawali dengan verifikasi identitas para muktamarin,” kata Maulana Mukhlis, Jumat (24/12/2021) dini hari.
Lanjutnya, verifikasi dilakukan dengan cara mengumpulkan barcode peserta Muktamar NU dan identitas peserta.
“Ini untuk memastikan memiliki hak suara,” tukasnya.
Maulana Mukhlis menambahkan suasana pemilihan berlangsung lancar.
“Suasana sejuk sekali,” ucapnya. (*)