Berita Kutim Terkini
VIRAL Banyak Motor Mogok usai Isi BBM di SPBU Sangatta Kutim, Ternyata Pertalitenya Tercampur Solar
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) telah melakukan pemeriksaan ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPB
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) telah melakukan pemeriksaan ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang viral di media sosial.
Diduga ada kelalaian oleh pihak SPBU (human error) yang menyebabkan tercampurnya bahan bakar jenis pertalite dengan solar.
Kepala Disperindag Kutim, Zaini mengatakan, memang mogoknya sejumlah kendaraan terjadi karena mengisi bahan bakar jenis pertalite di SPBU APT Pranoto.
"Ternyata pada saat pengisian pertalite itu mereka lupa menutup panelnya itu," ujarya pada TribunKaltim.co, Jumat (24/12/2021).
Zaini menjabarkan dalam proses pengisian ulang tangki SPBU, mobil distribusi BBM yang memuat 16 ribu liter terbagi menjadi dua jenis bahan bakar, yakni pertalite 8.000 liter dan solar 8.000 liter.
Baca juga: Kendaraan Mogok Usai Isi BBM, Pengelola SPBU di Sangatta Utara Kutim Ungkap Penyebabnya
Baca juga: Sejumlah Motor Mogok Usai Diisi BBM di SPBU Sangatta Utara Kutim, Videonya Viral di Media Sosial
Kemudian pada saat pertalite sudah diisi full sekitar 8.000 liter atau 8 ton, petugas akan memindahkan nozzle (alat penyemprot bahan bakar) ke tangki solar.
"Nah, nozzle yang di bawah (tangki pertalite) lupa ditutup, (sementara pengisian) dipindah ke solar. Akhirnya sempat masuk kurang lebih 300 liter (solar)," ucapnya.
Dengan masuknya solar ke dalam pertalite, bahan bakar pertalite di tangki pengisian menjadi tercampur.
Selanjutnya pada saat konsumen membeli, bahan bakar yang tadinya sudah tercampur ini menyebabkan kendaraan mogok dan tidak bisa dihidupkan.
"Nah, mereka nggak tahu. Setelah ada komplain dari beberapa konsumen, ternyata begitu dikuras tangkinya ada campuran solar di pertalite," ujar Zaini.
Namun ia mengungkapkan permasalahan ini sudah diselesaikan dan pihak SPBU langsung melakukan pembersihan tangki dan mengganti pertalite yang tadinya tercampur dengan bahan bakar pertalite yang baru.
Baca juga: Tekan Penyimpangan Takaran, Diskoperindag Berau Lakukan Tera di SPBU Tanjung Redeb
Lebih lanjut, Zaini menjelaskan konsumen yang dirugikan atas persoalan ini sudah diganti dengan bahan bakar baru oleh pihak SPBU.
Sebelumnya, viral video sejumlah pengendara motor mengalami mogok pasca mengisi bahan bakar di salah satu SPBU wilayah Kecamatan Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur.
Dalam video, terlihat seorang pengendara motor dan juga perekam menyampaikan bahwa motornya mengalami mogok setelah mengisi bahan bakar di SPBU tersebut. (*)