Kapal Asing
22 ABK VOT Asal Vietnam di Muara Berau Samarinda Dinyatakan Sembuh dan Bisa Kembali Berlayar
Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Klas II Samarinda,Solihin mengungkapkan, 22 ABK kapal MV) VTO asal Vietnam dinyatakan sembuh dari Covid-19
Penulis: Nevrianto | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA- Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Klas II Samarinda,Solihin mengungkapkan, 22 ABK kapal MV) VTO asal Vietnam dinyatakan sembuh dari Covid-19 dan bisa kembali berlayar.
Hal ini disampaikan saat menggelar jumpa pers Tindakan Kekarantinaan Kesehatan di Pintu Masuk Negara di Kantor Kesehatan Pelabuhan Samaridna Jalan Kapten Sujono Kecamatan Sambutan Kalimantan Timur, Selasa (28/12/2021).
"Sudah pulih dan negatif semua anak buah kapal (ABK) dan sudah dipulangkan dari RSU Abdul Wahab Sjachranie Samarinda.
Semua anak buah kapal MV MOT asal Vietnam ada 22 orang negatif PCR dan kapal sudah diinveksi.
Saat ini status kapal karantina dan dapat beraktifitas dengan prokes yang ketat. Silahkan untuk beraktifitas memuat batu bara maupun berlayar boleh dengan posisi kapal saat ini masih di Muara Berau," jelas Solihin.
Baca juga: Enam ABK Vietnam Dirawat di RSAW Sjahranie, KKP Samarinda Sebut Kondisi Membaik
Baca juga: Update ABK Vietnam Covid-19, Enam Orang Dirawat di Rumah Sakit, Alami Penurunan Saturasi Oksigen
Baca juga: Dinkes Kaltim Akui Belum Mengirim Sampel 20 ABK Vietnam Terpapar Covid-19, Ini Alasannya
Kepala KKP Samarinda menambahkan, dari 20 ABK dinyatakan positif antigen 18 kemudian di ulang lagi dengan PCR yang positif Covid-19 pada 7 Desember.
Selanjutnya dievakuasi di rumah sakit yakni 6 ABK isolasi mandiri, kemudian 2 orang ABK yang dinyatakan negatif berada di lokasi terpisah dari yang positif Covid-19.
Sejak 6 Desember hingga hari ini Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan lega tak ada kendala
"Kapal tertahan 17 hari tentunya kendala bagi mereka yakni dari perusahaan yang rugi. Bagi kita tidak ada kendala dalam menegakkan aturan kita punya dasar mendukung undang undang.
Terima kasih media massa informasinya sangat bagus. Alhamdulilah masyarakat bisa memantau langsung dari media secara clear,"ujarnya.
Terkait situasi akhir tahun Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Samarinda juga tetap menjaga protokol kesehatan.
Baca juga: Satu di Antara Puluhan ABK Vietnam yang Positif Covid-19 Mengalami Sesak Nafas
"Masyarkat jangan telena dengan kasus melandai. Bebrapa pengalaman di Indonesia terlambat memulai kewaspadaan kita saat awal wabah covid 19.
Waspada kita belakangan yang lain turun kita di Indonesia malah meningkat. Kemudian di negara India kalang kabut karena covid 19 kita masih santai. Yang lain turun kita meningkat.
Kemudian di India menurun angka covid giliran Indonesia yang kalang kabut. Maka masyarakat jangan terlena. Tetap fokus karena untuk vaksinasi untuk baru tercapai 80.33 berarti masih ada 19,67 persen untuk vaksinasi.
Mohon nasyarakat sendiri untuk segera vaksinasi covid 19 untuk melindungi baik secara individu maupun komunitas," imbaunya. (*)