Berita Penajam Terkini

Siswi SMA di Penajam Dicabuli Teman Ayahnya, Pelaku Ditahan Polisi Lalu Dilepas, Korban Trauma

Siswi SMA di Penajam Paser Utara (PPU) mengalami trauma usai mengalami perbuatan asusila dari teman ayahnya.

Tribun Lampung/Dody Kurniawan
Ilustrasi. Siswi SMA di Penajam Dicabuli Teman Ayahnya, Pelaku Sempat Ditahan Polisi tapi Dilepas, Korban Trauma 

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Siswi SMA di Penajam Paser Utara (PPU) mengalami trauma usai mengalami perbuatan asusila dari teman ayahnya.

Pelaku kini dilepas setelah sempat ditahan satu hari.

Polisi menyebut masih kekurangan bukti. Namun Polres PPU menegaskan berkas kasusnya tetap berjalan.

Baca juga: Viral Warga Disuruh Tangkap Sendiri Pelaku Asusila, Kapolri Tak Ingin Kasus Tersebut Terulang

Seorang gadis sebut saja Mawar yang duduk di kelas 10 sebuah SMA di PPU, warga Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menjadi korban asusila yang dilakukan oleh teman ayahnya sendiri.

Kejadian tersebut bermula pada tanggal 23 Desember 2021 pada pukul sekitar 03.00 Wita dini hari.

Saat itu terjadi hujan deras, sehingga Mawar tidak bisa tidur lelap.

Mawar kemudian bangun hendak mengambil air putih di dapur.

Setelah hendak berjalan ke arah dapur, ia dikagetkan oleh seorang laki-laki yang berhasil masuk ke rumah melalui pintu belakang rumah yang pelaku congkel menggunakan sebuah alat bantuan.

Baca juga: Terungkap Pengakuan Kakek Dukun Saat Berbuat Cabul kepada Pasiennya di Kukar

Baca juga: Modus Obati Korban Karena Diguna-guna, Seorang Kakek di Kukar Cabuli Gadis 20 Tahun

Baca juga: Kakak Pernah Dicabuli, Adik Korban Bunuh Pelaku Usai Keluar Penjara di Sumatera Selatan

Lelaki bejat itu ternyata adalah teman dari ayah korban.

Ia berhasil masuk dan menodong sebuah parang ke arah leher korban.

Sontak korban sempat berteriak keras.

Namun teriakan Mawar tidak dapat didengar oleh tetangga karena kondisi saat itu hujan deras.

Dengan kondisi parang ditodong di leher, korban tidak bisa berbuat apa-apa.

Di saat itulah pelaku melakukan aksi bejatnya kepada Mawar.

"Dia ditodong di leher sambil dicium-cium dan parangnya itu di leher terus. Jadi anak saya gak bisa berkutik," ujar ayah korban.

Usai melakukan aksi bejatnya, pelaku pergi.

Sementara korban langsung ke rumah neneknya yang tidak jauh dari rumah tersebut.

Pada pagi harinya korban bersama keluarga melaporkan kejadian itu di Polsek Babulu yang kemudian ditindaklanjuti di Polres Penajam Paser Utara.

Akhirnya korban ditangkap setelah dua hari pelaporan kejadian tetsebut.

Namun pelaku hanya ditahan satu hari di Polres PPU karena bukti yang tidak cukup kuat.

Baca juga: 13 Korban Asusila di Balikpapan Kebanyakan Anak di Bawah Umur, Polisi Siap Gelar Perkara

"Pelaku pertama ditahan, habis itu dilepas. Saya heran kok di lepas. Tapi saat ini ini masih cari bukti yang kuat, masih berjalan berkasnya," kata dia.

Sementara menunggu hasil penyelidikan dari Polres PPU, keluarga korban juga mendatangi Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) PPU dan telah melaporkan kejadian ini, kemudian meminta bantuan atas kejadian tersebut.

"Kami sudah menerima laporan untuk melanjuti, kami akan mendampingi untuk melakukan bimbingan psikolog, kesehatannya," kata Kabid Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak DP3AP2KB PPU, Nurkaidah.

"Kemudian sekolahnya. Saat ini dia menerima trauma berat tentunya," ujarnya lagi. (*)

Berita Penajam Terkini Lainnya

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved