Berita Paser Terkini

SMAN 1 Tanah Grogot Siap Lakukan PTM 100 Persen Besok, Siswa Diharuskan Bawa Bekal

Sejumlah sekolah sudah bisa menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dengan kapasitas 100 persen

Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM
Kepala Sekolah (Kepsek) SMAN 1 Tanah Grogot, Roosnanie saat ditemui di ruang kerjanya menjelaskan kesiapan dalam pelaksanaan Pembalajaran Tatap Muka (PTM) 100 Persen, Rabu (5/1/2022).TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM 

TRIBUNKALTIM.CO,TANA PASER - Sejumlah sekolah sudah bisa menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dengan kapasitas 100 persen.

Hak itu mengacu pada SKB 4 Menteri tertanggal 21 Desember 2021 Nomor 05/KB/2021, Nomor 1347 Tahun 2021, Nomor HK.01.08/MENKES/6678/2021, dan Nomor 443-5847 Tahun 2021 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19.

Kepala Sekolah (Kepsek) SMAN 1 Tanah Grogot, Roosnanie mengatakan, pihaknya telah siap dalam melakukan PTM 100 persen.

"Secara fisik wali kelas semua sudah siap, kemudian kami juga siapkan tempat cuci tangan, hand zanitizer, sabun cuci tangan dan masker," terangnya.

PTM dengan kapasitas 100 persen bakal dilaksanakan di SMAN 1 Tanah Grogot pada 6 Januari 2022 besok, mulai dari pukul 07:00 Wita hingga 16:00 Wita dengan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) full.

Dengan adanya PTM 100 persen ini, Roosnanie mengharapkan siswa maupun orang tua siswa tidak kaget dengan adanya pemberitahuan tersebut.

Baca juga: Kendala SMA Negeri 2 Bontang pada Hari Pertama PTM Terbatas, Kantin Tutup Banyak Murid Kelaparan

Baca juga: Mulai Gelar PTM Terbatas, SMA Negeri 2 Bontang Terapkan Skema Genap Ganjil Sesuai Nomor Urut Siswa

Baca juga: Kutai Timur Sudah PPKM Level Satu, Ketua Satgas Covid-19 Minta PTM Diterapkan Sesuai Inmendagri

"Meskipun kita menghadapi PTM 100 persen, namun akan ada perbedaan pola pembelajarannya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan," jelasnya.

Dikatakan, pihak sekolah juga harus membuat surat pemberitahuan kepada orang tua murid mengenai PTM 100 persen yang akan berlangsung.

"Sudah ada orang tua murid yang komunikasi dengan kami, dan mereka sudah tahu," tambahnya.

Siswa juga diminta untuk membawa bekal dari rumah, dengan tempat yang tidak menghasilkan sampah, dikarenakan kantin sekolah tidak diperbolehkan buka.

Hal itu dilakukan guna mengantisispasi siswa agar tidak jajan di luar sekolah, karena masih dalam situasi Pandemi Covid-19.

"Jadi orang tua dari siswa harus bekerja ekstra, mungkin menyiapkan bekal yang dibawa oleh anaknya," terangnya.

Siswa juga diwajibkan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan, utamanya pada pemakaian masker.

"Siswa dilarang pulang kalau tidak pake masker, nantinya pihak sekolah yang menyediakan kalau memang lupa, karena siswa sudah full belajar di kelas" tambah Roosnanie.

Jika sewaktu-waktu terdapat siswa maupun guru yang terpapar Covid-19 maka PTM dihentikan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved