Berita Nasional Terkini

TERUNGKAP Sebelum Kena OTT Korupsi, Walikota Bekasi Hebohkan Warga dengan Belanja Karangan Bunga

Terungkap sebelum kena Operasi Tangkap Tangan (OTT) korupsi, Walikota Bekasi hebohkan warga dengan belanja karangan bunga.

Penulis: Kun | Editor: Amalia Husnul A
Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Ilustrasi KPK. Terungkap sebelum kena Operasi Tangkap Tangan (OTT) korupsi, Walikota Bekasi hebohkan warga dengan belanja karangan bunga. 

Sebelum terjaring OTT KPK, Rahmat sempat membuat publik heboh karena menggelontorkan anggaran Rp 1,1 miliar untuk belanja karangan bunga.

Baca juga: Golkar Tunggu Pengumuman Resmi KPK yang Disebut Tangkap Rahmat Effendi

Iklan untuk Anda: Lihat! Ternyata ini adalah musuh diabetes terbesar!
Advertisement by
Dana tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pemkot Bekasi Tahun 2022.

Berdasarkan data situs Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kota Bekasi, tertulis item belanja dengan nama paket pengadaan karangan bunga dengan nomor tender 19841359.

Dalam rinciannya, item belanja pengadaan karangan bunga berada di Sekretariat Daerah Tahun Anggaran 2022 dengan nilai pagu paket Rp 1.139.790.000.

Tender paket pengadaan karangan bunga diikuti sebanyak 14 perusahaan dan berdasarkan hasil evaluasi, CV Idea Kreasi Mandiri didapuk sebagai pemenang tender.

Perusahaan tersebut memilik harga penawaran sebesar Rp1.084.800.000 di bawah harga nilai pagu yang ditetapkan dalam APBD 2020 Kota Bekasi.

Dalam situs yang sama, belanja karangan bunga merupakan item yang kerap dimasukkan dalam APBD Kota Bekasi di hampir setiap tahunnya.

Pada APBD 2021 silam, belanja karangan bungan yang digelontorkan Pemkot Bekasi sebesar Rp 993,3 juta.

Lalu pada 2020, nilai HPS (harga perkiraan sendiri) untuk belanja karangan bunga sebesar Rp 964 juta.

Selanjutnya tahun 2019 sebesar Rp 766,5 juta

Respons Wali Kota Bekasi soal Anggaran Karangan Bunga

Terkait anggaran karangan bunga itu, Rahmat Effendi pun angkat suara.

Pria yang biasa disapa Pepen ini mengatakan karangan bunga yang dikirim Pemkot adalah bentuk perhatiannya sebagai kepala daerah.

Dia menjelaskan, hampir setiap hari menerima undangan dari warga, baik acara pernikaha, khitan, peresmian hingga berita duka meninggal dunia.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved