Aplikasi
Mudahkan Jalan ke FYP, Pelajari Cara TikTok Membaca Pikiranmu
TikTok membuktikan bahwa dirinya video paling sukses di dunia yang telah membangun produk yang menghibur dengan laman FYP unik yang diciptakannya.
lihat foto
Kini, agaknya, trend tengah di gembor habis-habisan dengan mudahnya membuat konten di TikTok dan jika kamu masuk ke FYP, kamu adalah trend yang baru.
Ini menampilkan aliran video yang tak ada habisnya dan, tidak seperti aplikasi media sosial yang semakin menggusur.
TikTok lebih berfungsi sebagai hiburan daripada sebagai koneksi ke teman.
Baca juga: Mau Promosi di TikTok? Simak 10 Tips Mudah Ini Agar Bisnis Kamu Masuk FYP
Visi TikTok ini berhasil, di mana aplikasi video pendek lainnya gagal sebagian karena memiliki pembuatan begitu mudah.
Atau memberi pengguna musik latar untuk menari atau meme untuk diberlakukan seperti dubsmash.
TikTok hadir dan tidak memaksakan sabuah konten dari penggunanya.
Dan bagi banyak pengguna, yang mengonsumsi tanpa membuat, aplikasi ini sangat bagus dalam membaca preferensi mu dan mengarahkan kamu ke salah satu dari banyak "sisi".
Baca juga: Update Jadwal Posting Konten TikTok agar Mudah Masuk FYP
Apakah kamu tertarik dengan ideologi sosialisme, atau tipsuntuk menggunakan Excel, atau seks, politik konservatif, atau selebritas tertentu.
Ini sangat bagus dalam mengungkapkan keinginan orang bahkan untuk diri mereka sendiri.
"Algoritma TikTok mengetahui seksualitas ku lebih baik daripada diriku sendiri,"
Membaca satu dari serangkaian berita utama tentang orang-orang yang mengagumi kehidupan dalam aplikasi dari kehidupan nyata mereka.
TikTok telah secara terbuka membagikan garis besar sistem rekomendasinya ke FYP, dengan mengatakan itu memperhitungkan faktor-faktor termasuk suka dan komentar serta informasi video seperti teks, suara, dan tagar.
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
(TribunKaltim.co/Nadia Firdaus)
