Berita Nasional Terkini

KKB Papua Makin Brutal, Kapolda Sampai Minta Warga Melapor ke Polisi Sebelum Pergi Berkebun

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri meminta masyarakat waspada supaya tak menjadi korban kebrutalan KKB Papua.

Penulis: Doan Pardede | Editor: Rafan Arif Dwinanto
tangkapan layar
Ilustrasi Satgas Nemangkawi. Simak Prestasi Satgas Nemangkawi yang akan Segera Berhenti Beroperasi. 53 anggota KKB Papua menyerah dan kembali ke NKRI. 

Waspada KKB Papua

Sementara itu, Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri meminta masyarakat waspada supaya tak menjadi korban kebrutalan KKB Papua.

Bahkan, Irjen Mathius D Fakhiri menyarankan warga sipil melapor dulu ke anggota Polri sebelum pergi berkebun.

Peringatan Kapolda Papua ini menyusul adanya korban penganiayaan orang tak dikenal (OTK) saat berkebun.

"Jangan pernah lengah, termasuk saat ke kebun, karena dapat membahayakan jiwa, seperti halnya yang dialami Yatiman Hadi (52) di Dekai yang meninggal setelah dianiaya orang tak dikenal (OTK) saat berkebun," kata Irjen Pol. Mathius Fakhiri di Jayapura, melansir dari ANTARA, Kamis (30/12/2021).

Bila perlu, kata Kapolda, warga memberi tahu kepada anggota Polri yang ada di polres atau polsek sebelum berkebun.

Agar polisi bisa menginformasikan apakah wilayah itu aman atau tidak.

Diakuinya memang ada beberapa daerah di Papua yang masuk kategori rawan, baik itu dari kelompok bersenjata (KKB) atau pelaku kriminal, termasuk di Kabupaten Yahukimo.

Hingga kini, kata Kapolda Papua, polisi masih melakukan penyelidikan terkait dengan pelaku penganiayaan yang menewaskan warga sipil di Dekai.

"Belum bisa dipastikan apakah pelakunya KKB Papua atau bukan karena data yang dikumpulkan masih minim," kata Fakhiri ketika ditanya terkait dengan kasus penganiayaan terhadap Yatimin yang mengalami luka-luka saat ke kebun, sekitar Kali Brasa, Distrik Dekai.

Dari laporan yang diterima, setelah dibacok hingga terluka di bagian kepala, korban menelepon rekannya.

Korban memberitahukan kondisi serta lokasi tempatnya berada sehingga rekannya mendatangi dan membawanya pulang.

Baca juga: KKB Papua Makin Brutal, Ini Sejarah Awal Kelompok Teroris Tebar Teror Hingga Korban Jiwa Berjatuhan

Setibanya di rumah, korban dibawa ke rumah sakit. Namun, setelah mendapat penanganan, nyawa Yatimin tidak tertolong.

Dijelaskan pula bahwa jenazah korban dievakuasi ke Surabaya pada hari Sabtu (25/12/2021) untuk dimakamkan di kampung halamannya di Jember, Jawa Timur.

Ketika ditanya kawasan yang rawan, Kapolda menyebutkan selain Yahukimo, ada beberapa daerah Pegunungan Bintang, Puncak, Intan Jaya, dan Nduga.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved