Berita Nasional Terkini

Versi PDIP, Profil 6 Kader yang Berpeluang Jadi Calon Gubernur DKI Jakarta, Ada Gibran hingga Risma

Berikut ini profil 6 kader yang berpeluang jadi calon gubernur DKI Jakarta versi PDIP, ada Gibran hingga Risma

Editor: Amalia Husnul A
Tribunnews/Irwan Rismawan
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Berikut ini profil 6 kader yang berpeluang jadi calon gubernur DKI Jakarta versi PDIP, ada Gibran hingga Risma 

TRIBUNKALTIM.CO - Berikut ini profil 6 kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP ) yang berpeluang jadi calon gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2024. 

Nama-nama kader ini dinilai PDIP berpotensi menjadi Calon Gubernur DKI Jakarta di Pilkada Serentak 2024 mendatang ini disebut oleh Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto.

Diketahui masa jabatan Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta saat ini habis tahun 2022 ini. 

Sejumlah nama kader PDIP dinilai berpeluang menggantikan Anies Baswedan lantaran dianggap telah memiliki pengalaman dan berhasil memimpin tingkat kabupaten atau kota di Indonesia.

Di antara sejumlah nama kader PDIP yang disebut potensial menjadi Calon Gubernur DKI Jakarta di Pilkada Serentak 2024, ada nama anak sulung Presiden Joko Widodo ( Jokowi ), Gibran Rakabuming Raka yang saat ini menjabat sebagai Walikota Solo.

Baca juga: Bukan Rebut Posisi Anies Baswedan, Bos PDIP Bocorkan Keinginan Ahok, Cocok Pimpin Wilayah Jakarta

Selain Gibran, ada juga nama mantan Walikota Surabaya, Tri Rismaharini yang saat ini menjabat sebagai Menteri Sosial. 

Berikut 6 kader PDIP yang disebut Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto sebagai kader yang potensial menjadi Calon Gubernur DKI Jakarta seperti dikutip TribunKaltim.co dari Tribunnews.com di artikel yang berjudul Profil 6 Calon Gubernur DKI Jakarta Versi PDIP: Gibran Rakabuming Dinilai Potensial:

1. Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka;

2. Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini;

3. Abdullah Azwar Anas yang merupakan eks Bupati Banyuwangi;

4. Hendrar Prihadi, Walikota Semarang, Jawa Tengah;

5. Budi 'Kanang' Sulistyono yang merupakan eks Bupati Ngawi;

6. Bupati Gianyar, I Made Agus Mahayastra.

Baca juga: PDIP Usung Sosok Kepercayaan Jokowi Gantikan Anies Baswedan Pimpin Jakarta, Profil Heru Budi Hartono

Dikutip dari Kompas.com, meski Gibran dinilai berpeluang, namun Hasto menilai putra pertama Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi itu dinilai masih perlu membuktikan kepemimpinan yang ideologis.

Tak hanya itu, Hasto menilai Walikota Solo Gibran juga perlu mencontoh cara kerja Risma sewaktu membangun Kota Surabaya.

Hasto menjelaskan, nama Risma masuk dalam bursa calon Gubernur DKI karena kepemimpinannya selama dua periode di Kota Surabaya.

Hal itu, kata Hasto, terlihat dengan adanya perubahan secara kultur di dalam masyarakat Surabaya.

Selain itu, jabatannya saat ini sebagai Menteri Sosial RI juga dianggap mampu menunjukkan perubahan yang signifikan.

Berikut profil singkat calon Gubernur PDIP versi PDIP:

1. Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka

Gibran Rakabuming Raka adalah seorang pengusaha dan politisi Indonesia yang menjabat sebagai Walikota Surakarta.

Ia dilantik pada 26 Februari 2021.

Gibran Rakabuming, putra Presiden Jokowi, menyampaikan pidato politik pertamanya sebelum mendaftar mejadi calon Wali Kota Solo, Kamis 912/12/2019).
Gibran Rakabuming, putra Presiden Jokowi saat menyampaikan pidato politik pertamanya sebelum mendaftar mejadi calon Wali Kota Solo, Kamis (12/12/2019) lalu. (TRIBUNSOLO.COM/ADI SURYA SAMODRA)

Pria kelahiran 1 Oktober 1987 tersebut juga merupakan putra sulung Joko Widodo (Jokowi), diambil dari wikipedia.

Gibran merintis bisnisnya dengan membuka usaha katering yang diberi nama Chilli Pari

Ia juga merupakan pendiri perusahaan kuliner martabak yang disebut Markobar.

Baca juga: Dijagokan Jadi Gubernur DKI Jakarta Gantikan Anies Baswedan, Ini Sosok Airin Rachmi Diany

2. Menteri Sosial RI Tri Rismaharini

Tri Rismaharini, atau yang akrab disapa Risma adalah Menteri Sosial Republik Indonesia pada Kabinet Indonesia Maju yang mulai menjabat sejak 23 Desember 2020.

Menteri Sosial Tri Rismaharini. Klarifikasi Risma soal memaksa penyandang disabilitas rungu bicara. Aktivis tuli sentil Menteri Sosial ( Mensos ).
Menteri Sosial Tri Rismaharini.  (Tribunnews/Istimewa)

Wanita kelahiran 20 November 1961, ini sebelumnya pernah menjabat sebagai Walikota Surabaya pada 28 September 2010 hingga 28 September 2015 dan 17 Februari 2016 hingga 23 Desember 2020.

Risma pernah menjabat sebagai Presiden United Cities and Local Governments Asia-Pacific periode 2018 hingga 2020.

Sementara, di PDIP dirinya menjabat sebagai Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pendidikan dan Kebudayaan, sejak 2019 hingga saat ini.

3. Abdullah Azwar Anas yang merupakan eks Bupati Banyuwangi

Abdullah Azwar Anas adalah Bupati Banyuwangi, memimpin untuk periode 2010 hingga 2015 saat era kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY ).

Kemudian jabatannya tersebut berlanjut untuk masa jabatan 2016 hingga 2021.

IBU KOTA BARU - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas saat memberikan keterangan kepada sejumlah wartawan tentang rencana kedatangan ibu negara Minggu (27/1/2019)
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas saat memberikan keterangan kepada sejumlah wartawan tentang rencana kedatangan ibu negara Minggu (27/1/2019) lalu. (KOMPAS.com / IRA RACHMAWATI)

Pria kelahiran 6 Agustus 1973 ini pernah menjadi anggota MPR dan DPR sebelum menjabat sebagai bupati.

Ia pernah menjadi anggota MPR termuda yang dilantik saat usianya masih 24 tahun.

Ia berhasil menjadi anggota DPR untuk periode tahun 2004 hingga 2009 karena menggantikan anggota FKB yang meninggal dunia.

4. Hendrar Prihadi Walikota Semarang, Jawa Tengah

Hendrar Prihadi, adalah Walikota Semarang yang menjabat sejak 17 Februari 2016.

Ia sudah aktif di partai politik sejak 2005.

Walikota Semarang Hendrar Prihadi
Walikota Semarang Hendrar Prihadi (HO via bolasport.com)

Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai Walikota Semarang periode 2013-2015 dan Wakil Walikota periode 2010-2013.

Pria kelahiran 30 Maret 1971 ini mengawali karier politiknya sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Tengah (DPRD Jateng) periode 2009-2014.

Ia juga tercatat pernah menjadi Ketua KNPI Jawa Tengah.

5. Budi 'Kanang' Sulistyono yang merupakan eks Bupati Ngawi

Budi Sulistyono adalah Bupati Ngawi yang memerintah pada periode 2010 hingga 2015.

Kemudian berlanjut untuk periode 2016 hingga 2021.

Budi Sulistyono adalah Bupati Ngawi periode 2010 hingga 2015
Budi Sulistyono adalah Bupati Ngawi periode 2010 hingga 2015 dan 2016 hingga 2021 (Surya/Bobby Constantine Koloway)

Sebelum menjadi bupati, ia menjabat sebagai Wakil Bupati Ngawi pada dua periode, yakni 1999-2004 dan 2005-2010.

Pria kelahiran 18 Juli 1960 ini juga tercatat pernah bekerja sebagai kepala divisi utilitas PT Samarinda Pratama Gemilang Enterprise pada tahun 1995.

Ia juga pernah bekerja sebagai kepala bagian estimasi harga PT Inka Madiun pada tahun 1996.

6. Bupati Gianyar I Made Agus Mahayastra

I Made Mahayastra adalah Bupati Gianyar terpilih periode 2018-2023.

Sebelumnya, Mahayastra menjabat Wakil Bupati Gianyar periode 2014-2018.

Pria kelahiran 2 Juni 1971 ini juga pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Kab Gianyar periode 2004-2009 dan 2009-2014.

I Made Mahayastra adalah Bupati Gianyar terpilih periode 2018-2023.
I Made Mahayastra adalah Bupati Gianyar terpilih periode 2018-2023. (Istimewa via Tribunnews.com)

Sementara di PDIP sendiri, dirinya pernah menjadi Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Gianyar (2000-2005).

Ia juga pernah menjabat Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Prop.Bali (2005-2010)

Tiga Kriteria Calon Gubernur DKI Jakarta yang Bisa Gantikan Anies Menurut PDIP

Diberitakan sebelumnya, PDIP membeberkan tiga kriteria calon Gubernur DKI Jakarta, yang potensial dapat gantikan Anies Baswedan.

Hal tersebut dikatakan langsung oleh Sekretaris DPD PDIP DKI Jakarta, Gembong Warsono.

Tiga kriteria tersebut termasuk kadernya dari kalangan muda.

"Jadi bukan hanya sekedar muda, tapi kombinasi muda, berprestasi, dan punya kemampuan baik di tata pemerintahan," ujarnya, Senin (3/1/2022), dikutip dari TribunJakarta.com.

Gembong menyebut, beberapa kadernya sudah memiliki kriteria tersebut.

Sementara keputusan soal sosok yang akan diusung PDIP dalam Pilgub DKI pada 2024 mendatang akan diumumkan oleh DPD PDIP DKI.

Para kader itu pun nantinya akan diseleksi kembali untuk selanjutnya diusung dalam pemilihan gubernur (Pilgub DKI) pada 2024 mendatang.

"PDIP sudah punya (calon gubernur DKI). Banyak kader yang bisa kami dorong untuk maju di Jakarta. Banyak kepala daerah muda-muda yang bisa kami majukan di Jakarta," ucapnya.

Nantinya juga akan ada verifikasi terhadap kader yang cocok untuk ditempatkan di Jakarta

Ketika ditanya soal kans Menteri Sosial Tri Rismaharini maju sebagai Cagub DKI, Gembong enggan membahasnya.

Baca juga: Akhirnya Hasto Bocorkan 6 Kader PDIP Calon Lawan Anies Baswedan di Pilgub DKI, Tak Ada Ahok & Ganjar

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati) (TribunJakarta.com/Dionisius Arya Bima Suci) (Kompas TV/Tito Dirhantoro)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved