Virus Corona di Kubar
Suasana SLB di Kubar Gelar Pembelajaran Tatap Muka dan Respon Peserta Didik
Sekolah Luar Biasa atau SLB di Kabupaten Kutai Barat juga sudah diizinkan menerapkan kegiatan pembelajaran tatap muka
Penulis: Zainul | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SENDAWAR - Sekolah Luar Biasa atau SLB di Kabupaten Kutai Barat juga sudah diizinkan menerapkan kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah.
PTM di SLB tersebut telah dimulai sejak Senin kemarin (10/1/2022), menyusul penerapan PTM terbatas di sekolah-sekolah lainnya yang sudah dinyatakan memenuhi persyaratan PTM.
Seperti menyediakan fasilitas protokol kesehatan Covid-19 yang meliputi tempat cuci tangan, pengaturan jarak bangku sekolah dan fasilitas prokes lainnya.
Dimana dalam pelaksanaan PTM tersebut, para peserta didik SLB tampak menyambutnya dengan sangat antusias.
Baca juga: UPDATE Virus Corona di Kubar, Pegawai Kecamatan Barong Tongkok Positif Covid-19, Pelayanan Ditutup
Baca juga: Pembelajaran Tatap Muka Terbatas di Kutai Barat Belum Sepenuhnya Berjalan
Baca juga: UPDATE Virus Corona di Kubar, Pasien Positif Covid-19 Bertambah Tiga Lagi Kamis 16 Juli 2020
Apalagi PTM kali ini merupakan pertemuan pertama dengan guru-guru mereka,
setelah sebelumnya mereka hanya bisa belajar dalam jaringan (Daring) dari rumah dengan bimbingan orang tua.
Dikarenakan kondisi pandemi Covid-19 yang mengharuskan kegiatan masyarakat dibatasi termasuk kegiatan belajar mengajar secara tatap muka di sekolah.
"Iya benar, kita sudah mulai laksanakan PTM sejak hari Senin kemarin dan ini merupakan hari kedua. Ini sangat antusias diikuti oleh para peserta didik," kata Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Emi Marlina saat ditemui di ruangannya, Selasa (11/1/2022).
Baca juga: 5 Pasien Virus Corona di Kubar Dinyatakan Sembuh, 11 Orang Masih Dirawat
Emi menjelaskan untuk PTM yang sudah kembali dilaksanakan kepada 114 peserta didik berbagai jenjang di sekolah tersebut.
Pihak sekolah tetap menjalankan protokol kesehatan sebagai syarat utama pelaksanaan PTM.
Di antaranya dengan mewajibkan peserta didik untuk mencuci tangan, memakai masker,menjaga jarak serta dilakukan pemeriksaan suhu tubuh.
Sama seperti pelaksanaan di sekolah reguler, protokol kesehatan tetap jadi syarat utama.
Baca juga: Warga Datang dari Luar Diwajibkan Lapor Puskesmas untuk Cegah Penyebaran Virus Corona di Kubar
"Kemudian, untuk waktu pembelajaran hanya berlangsung selama 2,5 jam. Dari pukul 08.00 hingga pukul 10.30," jelasnya.
Lebih lanjut, pelaksanaan PTM hari pertama yang dimulai pada tahun 2022 ini. Jumlah peserta yang mengikuti hanya sekitar 50 persen dari jumlah total keseluruhan.
Hal ini dikarenakan kondisi cuaca yang sejak pagi diguyur hujan menjadi penyebab cukup banyaknya peserta didik yang tidak bisa datang.