Berita Nasional Terkini

Berikut Susunan Pengurus Besar Nadhlatul Ulama atau PBNU Masa Khidmat 2022-2027

Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf mengumumkan susunan lengkap Pengurus Besar Nadhlatul Ulama atau PBNU masa khidmat 2022-2027

Editor: Budi Susilo
HO/PBNU
Logo NU. Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf mengumumkan susunan lengkap Pengurus Besar Nadhlatul Ulama atau PBNU masa khidmat 2022-2027, di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Rabu (12/1/2022). 

TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf mengumumkan susunan lengkap Pengurus Besar Nadhlatul Ulama atau PBNU masa khidmat 2022-2027, di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Rabu (12/1/2022).

Yahya mengatakan, susunan pengurus tersebut merupakan hasil rapat pada 5 Januari 2022 di Jakarta.

Susunan pengurus tersebut agak lebih gemuk dari biasanya dan dirancang sedemikian rupa, karena Nahdlatul Ulama memiliki konstituensi yang sangat luas.

Untuk itu, kata dia, pihaknya berkepentingan untuk menjangkau seluas-luasnya seluruh konstituensi tersebut, sehingga membutuhkan personel yang cukup banyak.

Baca juga: Gus Yahya Terpilih Ketua PBNU, PWNU Kaltim Harap Lanjutkan Program Kerja Pengurus Sebelumnya

Baca juga: Biodata Gus Yahya yang Terpilih sebagai Ketum PBNU, Pernah Jadi Wantimpres Jokowi, Kakak Menag Yaqut

Baca juga: Persiapan Muktamar NU di Lampung, PWNU Kaltim Enggan Beberkan Sosok Calon Ketua PBNU yang Didukung

"Kedua, karena visi yang kami usung, dengan sendirinya menuntut perkembangan aktivitas yang boleh dikatakan berlipat dari sebelumnya."

"Sehingga sekali lagi juga kami membutuhkan tambahan personel untuk menangani urusan-urusan tersebut," kata Yahya.

Ia mengatakan, postur susunan pengurus tersebut juga mencerminkan realitas multipolar di dalam lingkungan NU, baik dari segi kedaerahan, gender, maupun orientasi politik.

Dari segi kedaerahan, lanjut dia, seluruh daerah di Indonesia terwakili dalam jajaran PBNU, sehingga PBNU saat ini adalah PBNU yang berwajah Nusantara.

Baca juga: NEWS VIDEO Nasib YouTuber Jozeph Paul Zhang, Kapolri, MUI, PBNU Tak Tinggal Diam

Kedua, kata dia, baru kali ini setelah 96 tahun usia NU menurut kalender Masehi atau 99 tahun menurut kalender Hijriyah, kaum perempuan diakomodasi dalam susunan pengurus harian PBNU.

"Ketiga, sebagaimana berkali-kali kita tegaskan bahwa kita ingin mengambil jarak secara sama, setara, dari berbagai sudut kepentingan politik di sekitar kita."

"Dan itu kita lakukan dengan cara mengakomodasi elemen-elemen kepentingan dari berbagai macam sudut politik itu."

"Supaya di dalam kepengurusan nanti satu sama lain bisa saling mengontrol, untuk menjaga agar jarak NU dengan berbagai pihak politik tetap sama satu dengan yang lain," terang Yahya.

Baca juga: NEWS VIDEO Pandemi Covid-19 Capai Tingkat Darurat, PBNU Minta Pilkada 2020 Ditunda

Berikut ini susunan lengkap PBNU yang tertuang dalam Surat Keputusan PBNU nomor 01/A.2.04/01/2022 tentang pengesahan susunan Pengurus Besar Nadhlatul Ulama masa khidmat 2022-2027:

MUSTASYAR

KH A Mustofa Bisri

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved