OTT KPK di PPU
Deretan Prestasi Bupati PPU AGM yang Kena OTT KPK, Punya Perusahaan Minyak hingga Ketua ASPEKSINDO
Bupati Penajam Paser Utara ( PPU ) Abdul ( AGM ) terjaring Operasi Tangkap Tangan ( OTT ) Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ).
TRIBUNKALTIM.CO - Bupati Penajam Paser Utara ( PPU ) Abdul ( AGM ) terjaring Operasi Tangkap Tangan ( OTT ) Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ).
Bupati Penajam Paser Utara ( PPU ), Abdul Gafur Masud diamankan bersama 10 orang lainnya.
KPK melakukan OTT di Jakarta dan Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur.
Dalam keterangan tertulisnya, Kamis (13/1/2022) Ketua KPK Firli Bahuri, "KPK melakukan tangkap tangan salah satu Bupati di wilayah Kaltim yaitu Bupati Penajam Paser Utara beserta 10 orang pihak terlibat."
Sosok Abdul Gafur Masud mulai jadi perhatian setelah Presiden Joko Widodo mengumumkan lokasi pemindahan ibukota negara ( IKN ) ke Kalimantan Timur.
Sebagian wilayah Penajam Paser Utara, yang dipimpin AGM menjadi lokasi IKN.
Baca juga: Bupati Penajam Paser Utara AGM Terjaring OTT KPK, Aktif Main TikTok, Update Terakhir 6 Hari Lalu
Lalu apa saja pencapaian Bupati AGM hingga akhirnya terpilih dan setelah menjadi Bupati PPU?
Dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com, Ketua DPC Partai Demokrat Balikpapan tersebut terpilih sebagai Bupati Kabupaten Penajam Paser Utara Periode 2018-2023 dengan Wakilnya Hamdam.
Pria yang kini berusia 34 tahun itu lahir pada 7 Desember 1987 di Balikpapan, Kalimantan Timur.
Ia merupakan anak ke-8 dari pasangan H Mas'ud dan Hj Syarifah Ruwaidah Alqadri.
Abdul mengenyam pendidikan di SD 09 Margasari Balikpapan, MTs negeri 1 Balikpapan dan pernah menempa ilmu agamanya di Darunnajah Islamic Boarding School Ulujami Jakarta.
Pendidikan menengah atasnya ditempuh di SMA Muhammadiyah 1 Samarinda.
Kemudian dilanjutkan ke STIE APRIN Palembang mengambil jurusan S1 Ekonomi.
Baca juga: Profil Abdul Gafur Masud, Bupati PPU yang Kena OTT KPK, Unggahan Terakhir Salam AGM, Singgung Harta
Di Penajam Paser Utara itu juga melanjutkan pendidikannya dengan menempuh jenjang S2 di Universitas Mulawarman, Kalimantan Timur.
Politisi partai Demokrat tersebut menikah dengan perempuan bernama Risna dan memiliki enam orang anak.
Abdul yang tercatat sebagai pendiri PT Petro Perkasa Indonesia ini memiliki hobi berolahraga golf dan balap mobil.
Ia juga aktif di organisasi Himpunan Pengusaha Muda Indonesia ( HIPMI ) bakan sempat menjadi Ketua Lemhanas Angkatan 4.
Abdul juga tercatat sebagai Bendahara Umum PMI Balikpapan dan Wakil Ketua Bidang Sumber Daya Alam dan Mineral KKSS Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan.
Baca juga: Siapa Saja dan Jabatannya? Terkuak 4 ASN Pemkab PPU Ikut Ditangkap Bersama Bupati AGM dalam OTT KPK
Organisasi dan Jabatan Bupati AGM
- Pemilik PT Petro Perkasa Indonesia
- Ketua BPC HIPMI Balikpapan Periode 2015–2018
- Wakil Bendahara Umum BPP HIPMI Pusat
- Wakil Koordinasi Tetap Indonesia Wilayah Timur KADIN
- Bendahara Umum PMI Balikpapan
- Ketua Lemhanas Angkatan 6
- Ketua Pengusaha Pemuda Pancasila Balikpapan
- Wakil Ketua Bidang Sumber Daya Alam Dan Mineral KKSS Kerukunan
Keluarga Sulawesi Selatan
- Ketua DPC Partai Demokrat Balikpapan
- Bupati Kabupaten Penajam Paser Utara Periode 2018–2023
- Ketua Umum ASPEKSINDO Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan Dan Pesisir Seluruh Indonesia
Baca juga: Bupati AGM Lebih Sering Berada di Balikpapan daripada di PPU, Jarang Sosialisasi dengan Tetangga
Terkait OTT Abdul Gafur Mas'ud, kini tim KPK tengah melakukan permintaan keterangan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta.
Status hukum terhadap bupati Penajem Paser Utara itu akan ditentukan dalam 24 jam setelah penangkapan itu dilakukan.
"KPK memiliki waktu maksimal 24 jam untuk menentukan sikap dari hasil pemeriksaan yang masih berlangsung saat ini," ujar Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri Kompas.com, Kamis.
"Perkembangannya akan kami sampaikan lebih lanjut," tutur Ali.
Sementara itu, Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menyebut, penangkapan terhadap Bupati Penajam Paser Utara itu diduga terkait penerimaan suap dan gratifikasi.
"Giat tangkap tangan terhadap penyelenggara negara di wilayah Penajam Paser Utara atas dugaan penerimaan suap dan gratifikasi," ujar Ghufron kepada Kompas.com.
Baca juga: DAFTAR NAMA Kepala Daerah Kaltim yang Disikat KPK: Mulai Ayah & Anak, Pasutri hingga Bupati Muda AGM
Namun demikian, KPK meminta masyarakat untuk bersabar menunggu penjelasan lebih lanjut dari lembaga antirasuah itu terkait perkambangan OTT tersebut.
"Karena itu, kami minta masyarakat bersabar dan memberi kesempatan kepada tim KPK untuk bekerja menyelidik kasus ini, selanjutnya nanti akan kami infokan secara lebih komprehensif," tutur dia.
Bupati PPU, Abdul Gafur Masud dan 10 orang yang diamankan KPK ini diduga terlibat dalam perkara dugaan suap atau gratifikasi itu, diamankan oleh kedeputian bidang penindakan KPK.
Namun, KPK masih belum memberikan keterangan detail terkait peran dan identitas orang-orang yang diamankan.
Menurut Firli Bahuri, saat ini tim penyidik masih melakukan pendalaman pemeriksaan kepada pihak terkait.
"Mohon maaf rekan-rekan, kami belum merespon karena kami masih bekerja.
Terima kasih atas dukungan masyarakat dan seluruh pihak sehingga KPK bisa melaksanakan tugas-tugas pemberantasan korupsi," kata dia.
(*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.