Virus Corona di Kaltim
Berau dan Kutai Timur Sumbang 13 Kasus Positif Covid-19 di Kaltim, Wabah Corona Masih Jadi Ancaman
Perkembangan kasus Covid-19 di Kaltim, Jumat (14/1/2022), dari data yang diterima Tribunkaltim.co tadi siang, terjadi perubahan status zona, di mana t
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Perkembangan kasus Covid-19 di Kaltim, Jumat (14/1/2022), dari data yang diterima Tribunkaltim.co tadi siang, terjadi perubahan status zona, di mana terjadi tambahan 13 kasus.
Dari 13 kasus itu, Kabupaten Berau sebagai penyumbang terbesar, yaitu 10 kasus. Sementara tiga kasus lainnya ditemukan di Kabupaten Kutai Timur.
"Kondisi ini menandakan masih pandemi dan keadaan dinamis. Wabah corona masih mengancam, meski melandai dan tren kejadian menurun," jelas Jubir Satgas Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak
Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Kaltim ini mengingatkan semua pihak agar tètap patuh dan taat anjuran pemerintah, serta disiplin protokol kesehatan.
"Pak Gubernur selalu mengingatkan kita agar tidak abai dan lengah. Selayaknya, kita tetap waspada karena pandemi masih terjadi dan belum tahu kapan berakhirnya," ucapnya.
Baca juga: Gelombang Ketiga Covid-19 Bakal Berfek Besar, Epidemiolog Ingatkan Masih Ada Omicron
Baca juga: Prediksi Lonjakan Kasus Covid-19 di Tahun 2022, Epidemiologi Beberkan Alasannya
Dari tambahan 13 kasus itu membuat total kasus Covid-19 di Kaltim menjadi 158.377 kasus. Sedangkan yang dirawat bertambah 10 orang dengan total 36 orang.
Sedangkan total kasus sembuh 152.887 dan meninggal masih nol kasus. Untuk total kasus meninggal dunia menjadi 5.454 kasus.
Berikut ini data kasus Covid-19 di Kaltim pada Jumat, 14 Januari 2022:
Penambahan pasien terkonfirmasi positif Covid-19: 13 kasus
Berau 10 kasus
Kutai Timur 3 kasus
Penambahan pasien sembuh dari Covid-19: 2 kasus
Paser 2 kasus
Penambahan pasien meninggal: 0 kasus
Sumber: Dinkes Kaltim.
Baca juga: UPDATE Kasus Covid-19 di Kaltim, Ada Tambahan Tiga Orang Positif Corona
10 Pekerja Tambang di Berau Terpapar Covid-19
Diberitakan sebelumnya, Berau telah terlepas dari status zona hijau.
Sesuai rilis pada Jumat (14/1/2021) hari ini, terjadi penambahan kasus sebanyak 10 kasus positif tercatat di Kecamatan Teluk Bayur.
Kepala Dinas Kesehatan Berau Iswahyudi menjelaskan, kasus baru terjadi setelah satu bulan lebih tidak ada penambahan kasus di Kabupaten Berau.
Iswahyudi menjelaskan kasus baru tersebut bermula pada pelaku perjalanan, yakni seorang Warga Negara Asing (WNA) asal India yang bekerja di Berau.
WNA itu memiliki kondisi atau gejala demam. Atas ditemukannya hal itu, kemudian dilakukan tracing terhadap kontak erat yang bersangkutan.
Sebanyak 42 orang diperiksa. Beberapa di antaranya dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.
Baca juga: Hati-hati, Gelombang Ketiga Covid-19 Varian Omicron Diprediksi Awal Februari
"Ada 10 pasien dinyatakan terkonfirmasi Virus Corona," jelasnya kepada TribunKaltim.co.
Dia mengemukakan, dari 10 orang itu tidak semua kontak erat. Melainkan ada juga yang merupakan pelaku perjalanan dari Jakarta.
"Dari 10 yang terkonfirmasi, 2 di antaranya merupakan WNA," ungkapnya.
Atas kekhawatiran varian Omicron masuk ke Berau, pihaknya telah melakukan pengiriman sampel ke laboratorium untuk memastikan virus varian apa yang menjangkiti ke-10 orang itu.
"Penyebarannya cukup cepat. Omicron itu sangat cepat. Mungkin saja itu Omicron. Tapi semoga bukan. Karena delta juga cepat," jelasnya.
Iswahyudi mengatakan, telah mengambil sikap atas kejadian tersebut. Pihaknya langsung memantau prokes di lokasi kerja, lantaran semua klaster berasal dari pekerja di sektor tambang.
“Kami juga memerintahkan puskesmas untuk memonitor para pasien tersebut,” tuturnya. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tRibunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.