Berita Berau Terkini

Pemkab Berau Berjumpa dengan Pemilik Kapal Damai Sejahterah, Bahas Biaya Perbaikan

Pemkab Berau telah melakukan pertemuan dengan pihak pemilik kapal Damai Sejahtera 5 di Ruang Kakaban, Kantor Bupati Berau.

Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/RENATA ANDINI
Pertemuan pihak kapal bersama Pemkab Berau. Pemkab Berau telah melakukan pertemuan dengan pihak pemilik kapal Damai Sejahtera 5 di Ruang Kakaban, Kantor Bupati Berau. 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Pemkab Berau telah melakukan pertemuan dengan pihak pemilik kapal Damai Sejahtera 5 di Ruang Kakaban, Kantor Bupati Berau.

Dalam kegiatan yang diselenggarakan itu, pemilik kapal, siap bertanggungjawab penuh atas semua kerusakan yang diakibatkan.

Hanya, dalam rapat tersebut, Asisten I Setkab Berau Agus Wahyudi, selaku pemimpin rapat, belum bisa menyampaikan berapa biaya yang harus disiapkan untuk perbaikan.

Mereka sudah sanggup, termasuk membantu pemkab dalam mendatangkan ahli konstruksi untuk melakukan justifikasi.

Baca juga: Pemkab Berau Terima Enam Panji Keberhasilan Pembangunan 2022

Baca juga: Pemkab Berau Diminta Awasi Pembangunan Resort di Pulau Kaniungan di Bidukbiduk

Baca juga: Optimalkan Pariwisata dengan Mini Ranch Agar Kotoran Tidak Tercecer, Pemkab Berau Dapat Bantuan

"Nanti mereka akan berkoordinasi dengan DPUPR Berau, terkait penanganannya lebih lanjut,” jelasnya, (14/1/2022).

Namun, terkait biaya perbaikan yang nantinya akan ditanggung pihak pemilik kapal.

Nanti akan disampaikan setelah keluar rekomendasi dari tim teknis yang dibentuk oleh DPUPR bersama tim ahli konstruksi dari Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya.

“Nah, ini nanti ranahnya DPUPR. Yang jelas, penanganan akan dilakukan secepatnya. Karena ini juga tidak boleh terlalu lama juga dibiarkan,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Taupan Madjid mengatakan, untuk memastikan kerusakannya, harus ada identifikasi.

Baca juga: Pemkab Berau akan Aktifkan Kembali Perusda Bhakti Praja, Secepatnya Digelar Pemilihan Direksi

Termasuk memastikan apakah kapal tersebut memiliki tonjolan berbentuk yang menyerupai bola (Bulbous bow), di bagian depan kapal atau tidak.

Makanya, kata dia, perbaikan akan dilakukan setelah ada rekomendasi dari tim teknis berdasarkan hasil dari justifikasi ang dilakukan.

Pihaknya juga sudah menghubungi ahli dari ITS Surabaya untuk membantu melakukan analisa terhadap kerusakan yang terjadi.

“Memang jika dilihat kasat mata di bagian atas, itu cukup parah. Nanti bersama ahli dari ITS, bersama-sama meninjau kelapangan, untuk menghitung ulang. Setelah itu, rekomendasinya bagaimana, itu yang akan dilakukan,” terangnya.

Hanya saja, Taupan meminta pihak perusahaan atau pemilik kapal untuk bersabar dulu, sambil menunggu kesimpulan dari tim teknis yang nantinya akan diturunkan.

“Jadi ini memang tidak bisa sebentar. Karena selain dari konstruksi, struktur tanah yang ada dibawa turap juga harus dianalisa juga,” jelasnya.

Di tempat yang sama, perwakilan pemilik kapal Damai Sejahtera 5, Rizal mengatakan, secara prinsip pihaknya bertanggungjawab secara penuh.

Sesuai dengan isi surat pernyataan dari pemilik kapal dari PT Sarana Samudera Pasifik, yang sudah banyak beredar.

“Kami juga meminta maaf atas terjadinya peristiwa itu. Kami juga menyadari bahwa kami juga ada kesalahan di dalam kejadian itu. dan, siap untuk bertanggungjawab penuh,” ungkapnya.

Dirinya berharap, melalui komitmen dan surat pernyataan yang telah dibuat pihak pemilik kapal, sudah cukup menjadi persyaratan agar kegiatan kapal dapat segera dilakukan.

“Karena kapalnya sudah berada di jeti. Untuk jangka panjangnya, kami siap bertanggungjawab penuh,” pungkasnya. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tRibunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved