Breaking News

Kebakaran di Kubar

Api Kembali Mengamuk di Kutai Barat, 5 KK dengan 20 Jiwa di Tanjung Loang Kehilangan Tempat Tinggal

Dua bangunan rumah warga di Kampung Tanjung Loang, RT 005, Kecamatan Muara Pahu, Kutai Barat, Kalimantan Timur tinggal arang setelah dilalap api

Penulis: Zainul | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO/ZAINUL
Kondisi dua unit bangunan rumah warga di Kampung Tanjung Loang, Kecamatan Muara Pahu Kabupaten Kutai Barat tinggal arang dan puing-puing bangunan usai dilalap api, Minggu (16/1/2022). TRIBUNKALTIM.CO/ZAINUL 

TRIBUNKALTIM.CO, SENDAWAR - Dua bangunan rumah warga di Kampung Tanjung Loang, RT 005, Kecamatan Muara Pahu, Kutai Barat, Kalimantan Timur tinggal arang setelah dilalap api, Kamis malam.

Rumah warga yang keseluruhan berbahan dasar kayu itu, membuat kobaran api sangat cepat membesar dan sulit dikendalikan. Ditambah lagi lokasi kebakaran sangat jauh dari pusat kota sehingga armada pemadam lambat tiba di lokasi kejadian.

Upaya pemadaman yang dilakukan secara manual oleh warga sekitar juga tak membuahkan hasil. Kobaran api kemudian padam dengan sendirinya setelah seluruh bangunan dan seisinya ludes tak tersisa.

Menurut warga sekitar, bangunan yang terbakar itu salah satunya rumah bangsalan yang dijadikan rumah kontrakan. 

"Ada dua bangunan itu (yang terbakar) satu rumah bangsalan dan satunya lagi juga rumah kontrakan," kata Mariani salah satu warga sekitar saat ditemui dilokasi kebakaran pada Minggu (16/1).

Baca juga: Berikut Identitas Para Korban Kebakaran di Kampung Long Bagun Mahakam Ulu

Baca juga: Diduga Terjebak dalam Rumah, Seorang Pria Tewas Terpanggang dalam Kebakaran di Long Bagun Mahulu

Baca juga: 9 Unit Rumah Hangus Terbakar di Long Bagun Mahakam Ulu pada Dini Hari Tadi

Beruntung saat kebakaran terjadi, penghuni rumah sempat menyelamatkan diri sehingga tidak ada korban jiwa. Namun beberapa harta benda yang ada di dalam rumah tidak sempat diselamatkan.

"Penghuni sempat menyelamatkan diri, jadi tidak ada korban jiwa," tambahnya.

Upaya pemadaman api yang dilakukan oleh warga setempat terbantu dengan kondisi hujan yang cukup deras. Sehingga tidak sampai merambat ke rumah yang ada di sekitar. Upaya pemadaman tersebut memakan waktu hingga satu jam lebih lamanya.

"Kalau itu kita juga belum tahu asal apinya itu dari mana," ujar Hayani warga lainnya.

Sementara itu, Petinggi Kampung Tanjung Laong, Dedi Setiawan mengatakan bahwa para korban musibah kebakaran ini sementara diungsikan di tenda yang didirikan dan beberapa kerabat. Bantuan pun terus mengalir dari warga sekitar dan juga pemerintah kampung.

"Mereka menempati tenda sementara yang didirikan. Beberapa bantuan juga kita berikan untuk mengurangi beban para korban kebakaran. Dari data yang kita himpun, ada 5 Kepala Keluarga (KK) dengan 20 jiwa yang menjadi korban kebakaran ini," ucapnya.

Baca juga: Akibat Bocah Bermain Api, Satu Posyandu di Samarinda Terbakar

Pihak pemerintah kampung pun segera menyalurkan bantuan sembako bagi para korban kebakaran. Serta membuka posko penggalangan dana bagi para korban kebakaran ini. Selain itu, mengimbau kepada seluruh masyarakat agar bisa lebih meningkatkan kewaspadaan.

"Kita imbau kepada seluruh warga untuk lebih berhati-hati dan waspada. Memang sekarang musim penghujan, namun banyak kejadian kebakaran. Untuk itu, lebih perhatikan lagi upaya mencegah kebakaran, baik itu dari kompor atau instalasi listrik. Agar tidak lagi terjadi musibah kebakaran," imbaunya.

Sementara itu, Kapolsek Muara Pahu, Iptu M Syafi'i yang dihubungi melalui telepon seluler masih menyelidiki kebakaran yang diduga diakibatkan korsleting listrik dari salah satu rumah bangsalan.

Api cepat merambat ke bagian rumah lainnya. Api yang cepat membesar ini sontak saja membuat panik dan membuat warga sekitar keluar rumah serta berusaha membantu memadamkan api.

"Dugaan awal karena korsleting listrik, tidak ada korban jiwa. Kalau kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah," jelasnya. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved