Ibu Kota Negara
Pemerhati Budaya Kukar Sebut Nama Nusantara untuk IKN Terlalu Umum, Disarankan Nama Lokal
Pasalnya, lokasi IKN nantinya berada di dua kabupaten yang ada di Kaltim, yakni di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan Kabupaten Kukar
Penulis: Aris Joni | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG- Penamaan Nusantara untuk Ibu Kota Negara (IKN) di Kaltim yang disampaikan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi), melalui Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, kepada media mendapat respon dari berbagai kalangan di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Pasalnya, lokasi IKN nantinya berada di dua kabupaten yang ada di Kaltim, yakni di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Tak hanya dari kalangan akademisi, adapula respon dari pemerhati budaya di Kukar yang turut menanggapi nama Nusantara untuk IKN tersebut.
Salah satunya Awang Rifani, pemerhati Budaya di Kukar ini beranggapan nama Nusantara terlalu umum untuk penamaan IKN Baru di Kaltim tersebut.
Baca juga: Mengenal Nusantara, Nama IKN Baru di Kaltim, Diucapkan Gajah Mada, Dipopulerkan Ki Hajar Dewantara
Baca juga: Fakta Baru Nusantara Dipilih Jadi Nama IKN di Kaltim, 2 Rektor Langsung Kecewa hingga Alasan Jokowi
Baca juga: Nama IKN Baru Nusantara, Rektor Unikarta Sebut Sempat Ajukan Nama Paku Nagara untuk IKN
Pasalnya, nama Nusantara itu sudah melekat dengan negara Indonesia.
"Nama lain Indonesia itu kan Nusantara," ujarnya.
Lanjut dia, berdasarkan referensi yanv pernah ia baca terkait asal kata Nusantara yaitu berasal dari bahasa Kawi.
Di mana nusa artinya pulau dan antara artinya luar, sehingga dapat diartikan Nusantara adalah pulau-pulau luar Jawa, dimana kata ini berasal dari sumpah patih Gajah Mada, yang terkenal dengan nama Sumpah Palapa.
"Dimana Gajah Mada bersumpah akan menaklukan Nusantara (pulau-pulau di luar pulau Jawa," terangnya.
Baca juga: Akademisi Unmul Beri Catatan Terhadap Aspek Kelembagaan dan Pemerintahan Khusus IKN, Dalam RUU
Dirinya menyarankan, nama IKN sebaiknya lebih spesifik dengan mengambil nama-nama lokal daerah IKN yang ada di Kalimantan.
"Lokalitas itu penting sebenarnya, agar orang tau bahwa ini lho Kalimantan," pungkasnya.(*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel