Sejarah Hari Ini

Sejarah Hari Ini: Apa itu Perjanjian Renville yang Ditandatangani pada 17 Januari 1948?

Indonesia masih berjuang untuk memperjuangkan kemerdekaannya melalui beberapa perjanjian, salah satunya Perjanjian Renville.

Wikimedia Commons
Suasana perjanjin renvile antara Indonesia dan Belanda. 

TRIBUNKALTIM.CO - Apa itu Perjanjian Renville yang ditandatangani pada 17 Januari 1948?

Setelah kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, Belanda berusaha menguasai Indonesia.

Indonesia masih berjuang untuk memperjuangkan kemerdekaannya melalui beberapa perjanjian, salah satunya Perjanjian Renville.

Perjanjian Renville terjadi pada 17 Januari 1948.

Baca juga: Apa Itu Nilai Tukar dan Kenapa Dollar AS Jadi Patokan? Cek Sejarah dan 10 Mata Uang Terendah di 2021

Apa itu Perjanjian Renville?

Mengutip Britannica, Perjanjian Renville adalah perjanjian antara Belanda dan Republik Indonesia yang ditandatangani di kapal perang AS Renville, berlabuh di Pelabuhan Jakarta.

Perjanjian Renville menjadi salah satu upaya, meskipun tidak berhasil, untuk menengahi perselisihan yang belum terselesaikan oleh penyelesaian Belanda-Indonesia sebelumnya, Perjanjian Linggadjati tahun 1946.

Setelah Perjanjian Linggajati—di mana negara federal Indonesia Serikat akan dibentuk—konflik antara Belanda dan Indonesia terus berlanjut.

Masing-masing pihak menuduh pihak lain melanggar kesepakatan. Indonesia menuduh Belanda mengingkari perjanjian, begitu pula sebaliknya.

Baca juga: 9 Januari 2022 HUT Ke-65 Provinsi Kaltim, Makna Logo & Tema yang Diusung hingga Sejarah Terbentuknya

Belanda melanjutkan operasi militer mereka, bergerak ke wilayah republik di Jawa dan Madura, sedangkan Indonesia mencari bantuan di luar negeri.

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa menawarkan mediasinya, yang mengarah pada pembentukan Good Offices Committee (GOC), yang terdiri dari tiga anggota: Australia (dipilih oleh republik), Belgia (dipilih oleh Belanda), dan Amerika Serikat (dipilih oleh keduanya).

GOC meyakinkan bahwa kekuasaan internal republik tidak akan berkurang dalam periode sementara menunggu penyerahan kedaulatan Belanda ke Indonesia federal dan bahwa republik akan mendapatkan perwakilan yang adil di pemerintahan federal masa depan.

Perjanjian gencatan senjata, yang dikenal sebagai Perjanjian Renville, menegaskan keuntungan teritorial Belanda dan juga memberikan kedaulatan de jure Belanda sampai pembentukan Republik Indonesia Serikat selesai.

Di pihak Indonesia, satu-satunya keuntungan republik adalah janji plebisit di bagian Jawa, Madura, dan Sumatra yang diduduki Belanda, untuk menentukan apakah mereka akan bergabung dengan republik atau menjadi negara bagian yang terpisah.

Baca juga: 9 Januari, Hari Jadi Lazio, Sejarah Berdirinya Lengkap Arti Logo Salah Satu Klub Serie A Liga Italia

Belanda segera menyatakan bahwa mereka telah mendirikan sebuah negara di Sumatera, yang termasuk bagian dari wilayah republik.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved