Berita Samarinda Terkini

Proses Pemasangan Sambungan Baru Perumdam Tirta Kencana Samarinda, Akui Ada Keterlambatan

Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Kencana, Nor Wahid Hasyim mengungkapkan progres pemasangan.

Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/HANIFAN MARUF
Direktur Utama Perumdam Tirta Kencana, Nor Wahid Hasyim mengungkapkan progres pemasangan layanan air bersih di kota Samarinda setelah dibuka kembali pada bulan November 2021. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Kencana, Nor Wahid Hasyim mengungkapkan progres pemasangan layanan air bersih baru di Samarinda yang telah dibuka sejak November 2021.

Ia mengakui bahwa sebagian area mengalami keterlambatan pemasangan karena adanya syarat baru yang harus dilampirkan oleh pemohon layanan yakni Pajak Bumi Bangunan (PBB).

Dari sekitar 10.000 kuota pemasangan baru yang dibuka pada November 2021 lalu, baru terpasang sekitar 1.500 layanan air baru atau 15 persen dari seluruh kuota yang ditargetkan.

"Karena kita harus melampirkan syarat PBB ya, jadi beberapa area mengalami keterlambatan tetapi bukan berarti tidak ada progres, setidaknya sudah ada 15 persen yang terpasang," terang Dirut Perumdam di halaman kantornya, Senin (17/1/2022).

Baca juga: Perumdam Tirta Kencana Samarinda Sebut Pembayaran Tagihan Air Bersih Bisa Melalui Aplikasi

Baca juga: Komisi II DPRD Samarinda RDP soal Pemasangan Baru Air Perumdam Tirta Kencana di Bukuan

Baca juga: Komitmen Jaga Kualitas Air, Perumdam Tirta Kencana Samarinda Akan Kuras IPA Lipan dan Selili

Keterlambatan pemasangan layanan air ini terutama terjadi di daerah Samarinda Utara yang menyebabkan beberapa permintaan pemasangan harus tertahan.

Hal itu juga dikarenakan pasokan air yang masih belum memadai ke wilayah tersebut, mengingat Instalasi Pengolahan Air (IPA) Bengkuring II yang masih dalam proses pembangunan.

Kalau untuk daerah Samarinda Utara keterlambatan terjadi karena banyaknya pelanggan namun keterbatasan kapasitas.

"Jadi harus ada yang tertahan sambil menunggu IPA Bengkuring II jadi," katanya melanjutkan.

Untuk pemohon layanan yang sebelumnya sudah mendaftar namun di saat persyaratan PBB tersebut belum berlaku.

Dirut Perumdam mengatakan yang bersangkutan akan dihubungi untuk melakukan pembayaran PBB dan segera melengkapi persyaratannya di tempat ia mendaftar.

Nor Wahid berharap dan mengupayakan agar kuota 10.000 pemasangan layanan air baru di kota Samarinda bisa segera terpenuhi seluruhnya pada tahun 2022 ini.

"Kita harap seperti itu," pungkasnya singkat. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved