Ibu Kota Negara
Viral Referendum Tolak Ibu Kota Baru, Respon PKS, Tiru Kazakhstan, Fadli Zon Usul Tolak Nusantara
PKS suarakan referendum tolak ibu kota baru, Fadli Zon Usul Nama Seperti Kazakhstan Bukan Nusantara
"Fraksi PKS sudah melaksanakan kewajibannya secara konstitusional dan demokratis.
Ketika kemudian dilakukan pengambilan keputusan dengan mekanisme, memang tidak sepenuhnya voting.
Baca juga: Trending di Twitter, Intip Harta Kekayaan Ahok Bakal Calon Kepala Otorita Ibu Kota Baru di Kaltim
Tapi yah mayoritas fraksi mendukung, Fraksi PKS tetap istiqomah dengan sikapnya," kata Hidayat Nur Wahid yang juga merupakan Wakil Ketua MPR itu.
Hal ini menurutnya sudah sesuai dengan sumpah jabatan DPR ketika dilantik.
Yaitu memperjuangkan aspirasi masyarakat atau konstituennya.
"Jelas sekali sangat banyak tidak setuju dan jelas sekali banyak yang mengkritisi," katanya.
Menurut HNW, pemindahan ibu kota bukanlah suatu yang harus dijadikan prioritas oleh pemerintahan Joko Widodo.
Pasalnya, pemindahan ibu kota baru bukanlah bagian dari janji kampanye Jokowi.
"Janji-janji kampanye yang sangat banyak terkait dengan tidak impor beras, tidak impor berbagai komoditi, tidak mengutang, dan sebagainya itu termasuk membuka lapangan kerja, tidak terlaksana dengan sebaik-baiknya," kata dia.
Terlebih dengan masuknya Indonesia ke masa pandemi Covid-19, HNW menilai pemerintah seharusnya berpikir ulang terkait perpindahan ibu kota.
Usulan Nama dari Fadli Zon
Dilansir dari Tribunnews.com, politikus Partai Gerindra Fadli Zon menilai nama Nusantara untuk Ibu Kota Negara (IKN) kurang cocok.
Dia pun mengusulkan nama baru untuk menggantikan Nusantara
"Usul saya nama ibu kota langsung saja Jokowi.
Sama dengan ibu kota Kazakhstan "Nursultan" (dari nama Presiden Nursultan Nazarbayev)," kata Fadli Zon dalam akun Twitter @fadlizon dikutip Selasa (18/1/2022).
Baca juga: SIAP-SIAP INILAH Bocoran Jadwal Pemindahan ASN ke Ibu Kota Negara Baru di Kalimantan Timur