Berita Berau Terkini

Mantan Komisioner KPK Sebut Korupsi DD dan ADK di Berau Karena Kurang Pengawasan

Pemkab Berau menghadirkan mantan Komisioner KPK RI 2011-2015 sekaligus advokat senior, Bambang Widjojanto, untuk memberikan seminar pencegahan korupsi

TRIBUNKALTIM.CO/RENATA ANDINI PENGESTI
Bambang Widjojanto saat di Kabupaten Berau memberikan seminar anti korupsi kepada Kabupaten Berau.TRIBUNKALTIM.CO/RENATA ANDINI PENGESTI 

Makanya, sebagian persoalan itu bukan ranahnya Pemkab, tapi ranahnya pusat,” jelasnya.

Kedatangannya di Berau kata dia, tidak lain untuk membantu Pemkab Berau membangun integritas pejabat publik, dalam menggunakan dana dari APBD maupun APBN.

Sebenarnya kata dia, untuk pengawasan pegelolaan keuangan dirasanya sudah lengkap, yakni BPK di tingkat nasinonal, BPKP tingkat provinsi, hingga inspektorat tingkat kabupaten.

“Kalau mau didorong lagi, bisa melibatkan media. Di Jakarta kata dia, ada sebuah sistem bernama Jaki, yang mana semua pengaduan masyarakat di masukkan ke dalam sebuah sistem. Dari sistem itu, kita bisa lihat respon dari OPD terkait dalam menangani aduan yang masuk,” terangnya.

Sistem seperti ini yang harus dilakukan di Berau. sehingga ketika ada pengaduan yang disampaikan masyarakat, kepala OPD terkait dapat langsung bertindak sesuai dengan tupoksinya yakni melakukan montoring dan pengawasan.

Baca juga: Diskoperindag Berau Masih Tunggu Juknis dan Kuota Minyak Goreng Seharga Rp 14 Ribu

“Masyarakat juga dapat menilai seberapa jauh kepedulian OPD terkait dalam menindaklanjuti aduan yang disampaikan. Kalau pengawasan sudah baik, serta pengawasan masyarakat jalan ditambah sistem yang terintegrasi. Korupsi dapat dicegah. Mau tidak mau kita harus bersiap,” katanya.

Dirinya juga berpesan, kesadaran anti korupsi harus muncul dari kepala daerah, dalam hal ini Bupati Berau dam Wakil Bupati Berau. Mereka kata Bambang, harus mampu mengkonsolidasi OPD nya untuk berjuang bersama-sama melawan korupsi di Berau.

“Tidak mungkin hanya kepala daerah saja yang berjuang melawan korupsi, jika tidak didukung jajarannya. Ini harus menjadi kesadaran bersama, dan ini harus dilakukan, untuk menghindari terjadinya OTT di Berau,” tutupnya. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved