Bandar Sabu di Samarinda
Tak Hanya Jual Sabu, Bandar di Samarinda Seberang Sediakan Alat Pakai Narkoba
Peredaran narkotika jenis sabu di Jalan Padaelo, RT 04, Kelurahan Baqa, Samarinda Seberang memang sudah lama menimbulkan keresahan bagi masyarakat sek
Penulis: Rita Lavenia |
"Kami bergerak pelan. Agar tidak ada kebocoran informasi saat operasi dan hasilnya maksimal," tuturnya.
Pihaknya berharap, dengan adanya penindakan hasil kolaborasi dengan Baharkam Mabes ini, masyarakat sekitar bisa lebih merasa nyaman dan tenang dalam melanjutkan kehidupan sehari-hari.
"Semoga masyarakat di sini bisa terlepas dari paradigma kampung narkoba," ucapnya berharap.
Baca juga: Sabu 2 Kg Diduga dari Seorang Tahanan Lapas Samarinda, Modus Disimpan di Bungkus Teh
Terjadi Aksi Kejar-kejaran, Dit Polairud Polda Kaltim Bekuk 8 Terduga Penyalahgunaan Narkotika
Dit Polairud Polda Kaltim berhasil mengamankan 8 terduga pelaku penyalahgunaan narkoba dalam penggerebekan bandar sabu di Jalan Padaelo, RT 04, Kelurahan Baqa, Kecamatan Samarinda Seberang, Kamis (20/1/2022).
Dir Polairud Polda Kaltim, Kombes Pol Tatar Nugroho menerangkan sempat terjadi aksi kejar-kejaran antara petugas dan para terduga pelaku tersebut.
Bahkan kejadian tersebut ramai disaksikan oleh warga setempat yang hanya berani mengintip dari balik pintu rumah masing-masing.
"Beberapa pelaku berhasil lolos. Hanya 8 orang yang berhasil kami amankan," tuturnya.
Ia menyebutkan, 8 orang tersebut antara lain, 2 bandar, 4 pembeli dan 2 penjaga gang.
Penangkapan ini merupakan gabungan Dit Polairud Polda Kaltim bersama dengan dibantu dua unit kapal dari BKO Baharkam Mabes, yakni KP. Kakatua 5012 dan KP. Pinguin 5011.
Baca juga: Perkembangan Kasus Sabu 1 Kg di Muara Muntai, Pemilik Barang Asal Samarinda Masuk DPO Polres Kukar
Diberitakan sebelumnya, waktu menunjukkan pukul 11.00 Wita, ketika masyarakat di Jalan Padaelo, RT 4, Kelurahan Baqa, Kecamatan Samarinda Seberang, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, mulai melakukan aktivitas seperti biasanya, Kamis (20/1/2022).
Tiba-tiba segerombolan pria yang akhirnya diketahui sebagai petugas dari kepolisian berpakaian preman datang menyergap dua pelaku yang diduga sebagai pelaku peredaran narkotika jenis sabu di kawasan tersebut.
Masyarakat yang awalnya tenang pun berhamburan keluar rumah untuk mengetahui sumber keributan.
"Waktu itu sudah ada dua orang yang diikat di lantai. Setahu saya itu preman di sini," terang Sumarni (48) salah seorang warga setempat.
Masih dengan cerita Sumarni, tidak lama berselang, muncul dua perahu yang berisikan anggota Kepolisian dengan menggunakan pakaian lengkap berwarna biru laut, yang diketahui sebagai jajaran Dit Polairud Polda Kaltim.