Berita Samarinda Terkini
Tragis! Ditunggu-tunggu buat Pergi Kunker Tapi Tak Muncul, Mahasiswa Ini Ternyata Tewas Kecelakaan
Salah seorang korban dalam kecelakaan maut yang terjadi di lalu ternyata seorang mahasiswa Unmul.
Penulis: Rita Lavenia | Editor: Doan Pardede
3. Diduga gara-gara penerangan minim dan tak lihat truk parkir.
Diberitakan sebelumnya, terjadi laka lantas dengan dua korban jiwa di Jalan Untung Suropati, Kelurahan Karang Asam Ulu, Kecamatan Sungai Kunjang, Rabu (19/1/2022) Pukul 05.44 Wita.
Baca juga: UPDATE Kasus Kecelakaan Sejoli di Nagreg, Keinginan Ayah Handi Jelang Proses Rekonstruksi
Kala itu, kedua korban yang diketahui bernama Mukhbit Nabil (18) dan Nelsa Rabimardani (22) tengah mengendarai sepeda motor matic dari arah Sungai Kunjang ke arah Big Mall Samarinda.
Diduga karena penerangan minim, kendaraan korban pun tidak menyadari adanya sebuah truck kontainer yang tengah terparkir di tepi jalan tersebut dan menyebabkan muda mudi ini tewas seketika di lokasi kejadian.
Sering Kecelakaan, Warga Minta Kerusakan Jalan PM Noor Samarinda Diperbaiki
Kerusakan Jalan PM Noor sekitar 50 meter dari simpang Jalan Wahid Hasyim, Jalan AW Syachrani tak hanya dirasakan pengendara bermotor.
Hal ini terlihat dari pantauan TribunKaltim.Co, sejak sore hingga malam, Minggu (16/1/2022) .
Jalan rusak tersebut tampak berlubang dilewati pengendara roda 2 maupun roda empat, termasuk truk bermuatan tangki, kontainer maupun trailer.
Saat melewati perlahan ada pengendara bermotor yang perkahan memacu kendaraannya ke kiri, melewati halaman warung warga maupun ke tengah dekat dengan lajur arah PM Noor.
Sementara pengendara mobil roda empat dan truk tak jarang mengakibatkan bunyi layaknya benda jatuh, mengingat jalan rusak berlubang berbatu menyebabkan bunyi cukup bising.
Baca juga: Kunjungi Wilayah Utara Kaltim, Gubernur Keluhkan Akses Jalan Rusak, Isran Noor: Perlu Banyak Modal
Warga pengelola warung Sate Jalan PM Noor, Rina merasa kasihan pengendara bermotor yang melintas rawan terjatuh sekaligus risih karena bunyi dan debu.
Banyak makan korban takutnya kalau dah makan korban baru dibaiki tak sampai 100 meter depot sate miliknya.
"Kalau orang gak biasa lihat saat melintas itu nah kasihan. Saya beberapa kali melihat ada yang jatuh termasuk pengendara motor bersama anaknya jatuh. Kalau truk muatan kontainer lewat terasa betul bunyinya keras terasa," katanya.
Rina mengutarakan dirinya tahu benar karena beberapakali pengendara bermotor jatuh menepi ke depan warung sekaligus rumahnya, terlebih saat hujan jalan rusak tergenang tak telihat lubangnya.
"Kalau hujan tergenang kadang lubang itu tak terlihat maka harus hati hati oengendara bermotor terlebih saat malam hari.