Kecelakaan Maut Rapak

Kondisi Ayah dan Ibu Azka, Pengemudi Ayla Korban Kecelakaan Maut Rapak, Dokter Ungkap Kabar Terkini

Update informasi mengenai korban kecelakaan maut di Rapak, Balikpapan Utara, Balikpapan. Bagaimana nasib orangtua Azka, penumpang di mobil Ayla merah?

TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Kecelakaan maut di kawasan Muara Rapak, Balikpapan Utara. Mobil Ayla jadi salah satu yang mengalami kerusakan parah. Suami istri di mobil Ayla ini kini masih dalam perawatan di RSUD Kanudjoso. Sang suami sempat kritis, kini kondisinya stabil 

TRIBUNKALTIM.CO - Update informasi mengenai korban kecelakaan maut di Rapak, Balikpapan Utara, Balikpapan.

Azka, bocah 4 tahun yang selamat dari kecelakaan maut itu sempat menjadi pusat perhatian.

Pasalnya, kedua orangtuanya, Muhammad Yamin dan Wiwik Sulastini mengalami luka cukup parah.

Adapun kondisi mobil Ayla merah milik yang ditumpangi Wiwik rusak parah akibat benturan keras dari truk tronton yang hilang kendali, tersebut.

Bahkan sang ayah sempat kritis dan masuk ke ruang ICU hingga malam ini.

Bagaimana kabarnya Ayah dan Ibu Azka ini?

Baca juga: Pengakuan Pemilik Truk Tronton di Kecelakaan Maut Rapak Balikpapan, Service Rem Awal Januari

Para korban kecelakaan maut di Muara Rapak, Balikpapan masih mendapat penanganan medis.

Ada 36 korban, 4 di antaranya meninggal dunia.

Korban yang menjalani rawat inap dilakukan di sejumlah rumah sakit di Balikpapan.

Dua di antaranya adalah orangtua Azka.

Orangtua Azka dirawat di RSUD Kanudjoso Djatiwibowo, di Jl MT Haryono, Balikpapan Utara.

Saat ini, Wiwik mendapat perawatan intesif di RSUD Beriman Balikpapan.

Tercatat, ada 36 korban kecelakaan maut Muara Rapak, di mana 4 diantaranya meninggal.

Para korban yang mengalami luka dan dirawat di RSUD Beriman rata-rata mengalami luka di bagian kepala, dada, tulang rusuk, lantaran benturan keras.

Sedangkan Wiwik Sulastini mengalami Hematutorak benturan di dada sehingga diambil cairan, ia sempat mengalami pendarahan di bagian dada.

Baca juga: Seorang Bocah Samarinda Selamat dari Laka Maut di Rapak Balikpapan, Begini Cerita Keluarga

"Itu juga sudah dikeluarkan. Kalau luka di wajah pipi itu bengkak benturan saking kencangnya. Yang di lantai dua stabil dan ruang ICU belum," tutur dr. Dekky, dokter yang menangani korban kecelakaan maut di simpang Rapak.

Selain Wiwik, dua pasien lainnya adalah sopir angkot, Muhammad Eddy mengalami cedera kepala ringan, luka lecet di seluruh tubuh, terdapat robek di sisi bagian kiri, tepatnya alis dan tangan kiri.

Dewi Sugiah, pengendara roda dua, mengalami luka di bagian dada karena ada hantaman keras.

Rumah sakit menggunakan selang untuk mengeluarkan cairan torak di dadanya.

Saat ini, ketiga pasien yang dirawat di RSUD Beriman kondisinya membaik dan dapat diajak komunikasi meskipun masih lemah.

Afifah Nur Sadilah (jaket merah muda) mendampingi Azka, saat kedua orangtuanya dinyatakan mengalami luka berat, Jumat (21/1/2022). TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Afifah Nur Sadilah (jaket merah muda) mendampingi Azka, saat kedua orangtuanya dinyatakan mengalami luka berat, Jumat (21/1/2022). TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO (TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO)

Muhammad Yamin, Ayah Azka, Sempat Kritis 

Muhammad Yamin, warga Samarinda, pengemudi Alya merah, mengalami luka cukup parah.

Saat tiba di rumah sakit, Yamin langsung masuk ruang ICU, karena kondisinya kritis.

Kini, dokter memberikan kabar gembira.

Muhammad  Yamin sudah melewati masa kritis.

Yamin yang sempat kritis kondisinya perlahan mulai stabil.

Baca juga: Selamat dari Kecelakaan Maut Rapak saat Bawa 9 Penumpang, Korban: Bunyi Kayak Gempa, Tiba-tiba Brak!

Namun, Dokter juga menyiapkan skenario terburuk berupa amputasi, karena kondisi luka yang cukup serius.

Korban kecelakaan yang mengendarai mobil Ayla itu saat dibawa ke rumah sakit Kanudjoso Djatiwibowo pada Jumat (21/01/2022) kemarin, dalam kondisi kritis.

Yamin kini mulai dapat melakukan kontak.

Direktur RSKD Balikpapan Edy Iskandar mengatakan, Yamin masih berada di ruang ICU.

Kondisinya masih terus mendapat pantau yang dilakukan oleh tim dokter, setelah menjalani operasi di RSKD Balikpapan, pada Jum’at (21/1/2022) sore.

Muh Yamin, yang merupakan warga Samarinda mengalami luka cukup serius pada tangan dan lengan bagian kanan. Sebelum menjalani operasi, dia juga mengalami pendarahan hebat.

“Tangan hingga lengan kanan mengalami luka berat, kaki kanan patah dan trauma di bagian perut serta luka pada bagian wajah,” kata Edy Sabtu (22/1/2022).

Edy melanjutkan, kondisi Muh Yamin juga akan terus dipantau dalam dua hingga tiga hari ke depan, untuk menentukan tindakan lanjutan.

Sebab, ada kemungkinan korban mesti diamputasi, lantaran luka yang dialami.

“Kemungkinan terburuk memang diamputasi.

Nanti tim dokter akan berunding, apakah memungkinkan untuk direkontruksi atau harus diamputasi,” beber dia.

Detik-detik kecelakaan maut di Jalan Soekarno Hatta, Muara Rapak, Balikpapan Utara pagi ini, Jumat (21/1/2022)
Detik-detik kecelakaan maut di Jalan Soekarno Hatta, Muara Rapak, Balikpapan Utara pagi ini, Jumat (21/1/2022) (HO/Tangkapan Layar CCTV DISHUB BALIKPAPAN)

Edy menuturkan, ada 17 korban kecelakaan yang ditangani oleh RSKD Balikpapan, termasuk empat korban meninggal dunia.

Pihaknya juga sudah melakukan tindakan operasi kepada empat korban kecelakaan dan mengizinkan lima pasien pulang.

“Ada empat pasien kecelakaan yang masih menunggu observasi.

Apakah perlu dioperasi atau tidak, rata-rata mereka mengalami patah tulang kaki bawah,” kata Edy.

Sementara, Dokter Hendra Gunawan, yang menangani Muh Yamin, menambahkan, tangan kanan hingga bahu korban mengalami kerusakan parah.

Lukanya hampir 90 persen akibat luka seret.

Dalam dua hingga tiga hari ke depan, kondisi suami dari Marwiah ini akan terus dipantau.

"Resiko terburuk memang amputasi pada tangan kanan.

Kalau untuk kaki kanan yang patah akan dipasang pen,” imbuhnya.

Baca juga: Soal Flyover Muara Rapak, Ketua DPRD Balikpapan Sindir Pemprov, Kalau Tak Mampu Serahkan ke Pemkot

Dijenguk Walikota Balikpapan

Walikota Balikpapan Rahmad Masud bersama istri sudah menjenguk korban kecelakaan simpang Muara Rapak di RSUD Beriman Balikpapan.

Ia didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty, Direktur RSUD Beriman, dr Cokorda Ratih, menyusul Kepala Dinas Perhubungan, Elvin Junaidi.

Walikota Rahmad Masud pun berdialog singkat dengan ketiga korban.

Ia berharap para korban dapat melalui musibah ini dengan sabar dan segera sembuh.

Rahmad Masud juga menyampaikan rasa bela sungkawa bagi korban meninggal dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan. (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved