Kecelakaan Maut Rapak

Kondisi Terkini Korban Kecelakaan Maut di Rapak Balikpapan, Pengendara Ayla Merah Mulai Stabil

Satu korban kecelakaan maut Simpang Muara Rapak, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, Muh Yamin,

Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor didampingi Direktur RSKD Balikpapan dan dr. Hendra Gunawan menjenguk korban kecelakaan di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Satu korban kecelakaan maut Simpang Muara Rapak, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Muh Yamin yang sempat kritis kini kondisinya perlahan mulai stabil.

Korban kecelakaan yang mengendarai mobil Ayla itu saat dibawa ke Rumah Sakit Kanudoso Djatiwibowo, Kota Balikpapan pada Jumat (22/01/2022) kemarin, dalam kondisi kritis.

Kini mulai dapat melakukan kontak. Direktur RSKD Balikpapan, Edy Iskandar mengatakan, Muh Yamin masih berada di ruang ICU.

Baca juga: Dokter Bongkar Skenario Terburuk, Pengemudi Alya Korban Kecelakaan Maut Balikpapan Terancam Amputasi

Baca juga: Polresta Balikpapan Mulai Periksa 3 Saksi dalam Kecelakaan Maut Rapak

Baca juga: Buntut Kecelakaan Maut Rapak Balikpapan, Gubernur Isran Noor Upayakan Segera Bangun Flyover

Kondisinya masih terus mendapat pantau yang dilakukan oleh tim dokter, setelah menjalani operasi di RSKD Balikpapan pada Jumat (21/1/2022) sore.

Muh Yamin, yang merupakan warga Samarinda mengalami luka cukup serius pada tangan dan lengan bagian kanan.

Sebelum menjalani operasi, dia juga mengalami pendarahan hebat.

“Tangan hingga lengan kanan mengalami luka berat, kaki kanan patah dan trauma di bagian perut serta luka pada bagian wajah,” kata Edy Sabtu (22/1/2022).

Baca juga: Resita Keliling RS Mencari Ibunya, Korban Kecelakaan di Rapak, Balikpapan, Ternyata di Kamar Mayat

Edy melanjutkan, kondisi Muh Yamin juga akan terus dipantau dalam dua hingga tiga hari ke depan, untuk menentukan tindakan lanjutan.

Sebab, ada kemungkinan korban mesti diamputasi, lantaran luka yang dialami.

“Kemungkinan terburuk memang diamputasi. Nanti tim dokter akan berunding, apakah memungkinkan untuk direkontruksi atau harus diamputasi,” beber dia.

Edy menuturkan, ada 17 korban kecelakaan yang ditangani oleh RSKD Balikpapan, termasuk empat korban meninggal dunia.

Pihaknya juga sudah melakukan tindakan operasi kepada empat korban kecelakaan dan mengizinkan lima pasien pulang.

“Ada empat pasien kecelakaan yang masih menunggu observasi. Apakah perlu dioperasi atau tidak, rata-rata mereka mengalami patah tulang kaki bawah,” kata Edy.

Sementara, Dokter Hendra Gunawan, yang menangani Muh Yamin, menambahkan, tangan kanan hingga bahu korban mengalami kerusakan parah.

Lukanya hampir 90 persen akibat luka seret. Dalam dua hingga tiga hari ke depan, kondisi suami dari Marwiah ini akan terus dipantau.

"Resiko terburuk memang amputasi pada tangan kanan. Kalau untuk kaki kanan yang patah akan dipasang pen,” imbuhnya. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved