Ibu Kota Negara

Saingi Ahok Jadi Calon Kepala Otorita IKN Nusantara, Risma Serahkan Keputusan ke Megawati

Terbaru, nama Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini mencuat sebagai pesaing Ahok untuk menjadi kepala badan otorita IKN

Kolase KOMPAS.com Achmad Faisal
Tri Rismaharini (kiri) dan Basuki Tjahaya Purnama. Saingi Ahok Jadi Calon Kepala Otorita IKN Nusantara, Risma Serahkan Keputusan ke Megawati. 

TRIBUNKALTIM.CO - Sejumlah nama muncul sebagai calon Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim), yang diberi nama Nusantara.

Salah satu nama yang digadang-gadang jadi kandidat kuat menjadi Kepala Otorita IKN, yakni Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok.

Lalu, nama lainnya yang juga berpeluang menjadi Kepala Otorita IKN, diantaranya Tumiyana, Bambang Brodjonegara, dan Azwar Anas.

Nama-nama calon kepala ibu kota baru tersebut terkuak pada rapat Pansus RUU IKN di DPR beberapa waktu lalu.

Nantinya, Presiden Joko Widodo akan memilih Kepala Otorita ibu kota baru.

Sesuai Undang-Undang Ibu Kota Negara (UU IKN), Presiden memiliki waktu 2 bulan untuk memilih kepala badan otorita ibu kota baru.

Baca juga: VIRAL Eks Caleg PKS Hina Kalimantan, Edy Mulyadi Sebut IKN Tempat Jin Buang Anak & Pasar Kuntilanak

Baca juga: Bukan Ahok, 4 Calon Kepala IKN Nusantara Kaltim, Kriteria Jokowi, Ridwan Kamil dan Risma Berpeluang

Baca juga: BOCORAN Syarat Calon Kepala Badan Otorita IKN Nusantara di Kaltim, Wandy: Hak Prerogatif Presiden

Terbaru, nama Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini mencuat sebagai pesaing Ahok untuk menjadi Kepala Otorita IKN.

Seperti diketahui UU IKN sudah disahkan pada sidang paripurna, 18 Januari 2022.

Ketua Panja Rancangan Undang Undang IKN Ahmad Doli Kurnia menyatakan UU IKN untuk memberikan kepastian hukum pembangunan ibu kota baru.

Ia mengetahui bahwa pemerintah sudah melakukan komunikasi dengan berbagai pihak seperti investor terkait ketertarikan berinvestasi pada pembangunan IKN.

UU IKN merupakan konsensus semua pihak yang menyatakan komitmen pelaksanaan pemindahan Ibu Kota dari DKI Jakarta ke Kaltim.

Landasan hukum UU IKN menjamin keberlanjutan pembangunan IKN.

Baca juga: Nusantara Bakal Tampung 1,5 Juta Penduduk, Jokowi Fokus Pendanaan Infranstruktur IKN Lewat Investasi

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Menteri PPN/Kepala Bappenas) Suharso Monoarfa menyatakan setelah ada UU, pekerjaan rumah selanjutnya adalah pemilihan kepala daerah ibu kota baru.

Sesuai UU IKN, kepala daerah ibu kota baru akan dipimpin oleh Kepala Otorita.

Suharso mengatakan, calon Kepala Otorita ibu kota baru tersebut sudah ada di tangan Presiden.

"Ada di kantong beliau, saya tidak tahu, tapi yang pasti akan ada orang yang tepat," ucap Suharso, dilansir dari Kontan.co.id.

Sementara itu, terkait dengan munculnya nama mantan Wali Kota Surabaya yang kini menjabat sebagai Menteri Sosial Tri Rismaharini, sebagai Kepala Otorita IKN.

Wanita yang akrab disapa Risma itu mengatakan banyak kepala daerah atau mantan kepala daerah yang berlatar arsitek.

Baca juga: Dewi Fortuna Enggan Menghampiri, 5 Shio Bakal Hadapi Peliknya Hidup Besok 20 Januari 2022

Hal itu disampaikan Risma menanggapi soal Presiden Joko Widodo ( Jokowi) membocorkan kriteria calon Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

"Banyak, banyak kepala daerah yang (berlatar) arsitek. Bukan hanya aku aja. Jadi, gak bisa ngomong aku," jawab Risma usai menanam Mangrove di di Pantai Telaga Waja, Badung, Minggu (23/1/2022), dilansir dari Tribunnews.com berjudul Respons Risma Ditanya Kesiapannya Jika Ditunjuk Jadi Kepala Otorita IKN.

Sata ditanya kesiapan dirinya bila ditunjuk untuk posisi tersebut, Risma mengaitkannya dengan peran Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Ibu tahu saya. Saya harus melapor ke Ibu. Karena Ibu tahu siapa saya. Apakah saya tepat di situ atau tidak," jawabnya.

Awak media kembali mendesak Risma, apakah siap untuk ditunjuk.

"Bukan soal siap. Orang saya nggak tahu kok," kata Risma sambil tertawa.

Baca juga: Pemerhati Politik dan Hukum Kabupaten Paser Nilai Penamaan Nusantara untuk IKN Sudah Tepat

Ia pun mengakhiri sesi tanya dengan wartawan dan mengajak kader PDIP yang sudah menantinya untuk foto bersama.

Sebagaimana diketahui, PresidenJokowi mengungkapkan kriteria calon pemimpin Ibu Kota Negara ( IKN) baru yaitu Nusantara berlatar belakang pernah menjadi kepala daerah dan seorang arsitek.

Menanggapi hal itu, Tenaga Ahli Utama KSP Wandy Tuturoong mengatakan, terkait Calon Kepala Otorita IKN yang disebutkan sebaiknya punya latar belakang arsitek atau pernah memimpin daerah merupakan sebuah kriteria yang ideal.

Pasalnya, Wandy menyebut bahwa tantangan yang akan dihadapi oleh orang yang ditunjuk Presiden memang harus cakap soal infrastruktur.

"Karena memang tantangan dalam membangun dan memindahkan ibukota negara itu kan memang relevan dengan itu," kata Wandy melalui video yang dibagikan, Jumat (21/1/2022).

Meski demikian, Wandy mengatakan, perlu diingat bahwa masih ada waktu kurang lebih dua bulan semenjak UU IKN di tetapkan, untuk Presiden memilih.

Sehingga, Presiden Jokowi masih punya waktu untuk memutuskan siapa yang akan memimpin IKN Baru.

"Nah dalam kurun waktu itu tentu saja nama-nama lain yang belum pernah muncul bisa dimunculkan ke publik sehingga presiden punya banyak pilihan untuk itu," ucapnya.

Ia pun mengatakan, bahwa tetap keputusan menunjuk sosok yang akan menjadi Kepala Otorita IKN ada ditangan Presiden Jokowi.

"Jadi saya kira, kita biarkan presiden yang memang memiliki hak prerogratif soal itu," jelasnya. (*)

Berita Seputar Ibu Kota Negara

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved